Kursi asisten pelatih PSM Makassar yang ada saat ini seketika memanas, setelah sang juru taktik Bernardo Tavares membawa asistennya sendiri, Paulo Renato Goncalves Duarte. Kabar terbaru menyebutkan, Sjafril Usman yang sudah dua musim menjadi asisten pelatih PSM berpotensi terdepak.
Sjafril Usman sendiri menyadari kalau musim ini kontraknya bersama PSM Makassar tidak akan diperpanjang lagi. Hal itu lantaran, ia tidak diberitahu jadwal latihan perdana PSM Makassar di Lapangan Bosowa Sport Center (BSC), Rabu (11/5/2022) besok.
"Belum ada penyampaian (latihan). Iya, kalau tidak ada penyampaian, berarti kita tidak dipakai lagi," kata Sjafril kepada detikSulsel, Selasa (10/5).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan Pelatih PSM U-21 musim 2009/2010 ini menyebut, manajemen PSM tidak pernah lagi menghubunginya untuk membahas persiapan tentang Pasukan Ramang menatap kompetisi musim depan. Apalagi kontraknya memang sudah akan segera berakhir bulan Mei ini.
"Bulan 5 kayaknya (habis kontrakku). Belum ada pembicaraan kontrak (sampai sekarang)," bebernya.
Padahal Sjafril masih sangat berharap tetap menjadi bagian dari skuad Pasukan Ramang. Sebagai putra daerah, ia siap mengabdikan diri untuk klub kebanggaan Sulawesi Selatan (Sulsel), PSM Makassar.
"Kita kan putra daerah, kalau di PSM kita melatih kebanggaan tersendiri. Mudah-mudahan dengan datangnya pelatih kepala dan asistennya, PSM tambah baguslah," harap Papi sapaan akrab Sjafril Usman.
Informasi dari internal tim PSM yang diperoleh detikSulsel, hanya satu asisten pelatih PSM yang dipertahankan, yakni Bahar Muharram. Artinya posisi Syamsuddin Batola saat ini juga terancam.
"Sisa haji Bajar yang dipertahankan," sebut internal manajemen PSM.
Syamsuddin Batola Tunggu Perpanjangan Kontrak
Sementara asisten pelatih PSM lainnya Syamsuddin Batola mengaku nasibnya belum jelas. Saat ini, ia masih menunggu kepastian perpanjangan kontrak dari manajemen PSM Makassar.
"Kalau ditanya mau di PSM, tentu saya mau sekali. Tetapi itu semua tergantung dari pak bos (CEO PSM Munafri Arifuddin)," kata Batola kepada detikSulsel, Selasa (10/5).
Batola mengungkapkan, bahwa kontraknya bersama PSM berakhir Juni 2022 mendatang. Kendati demikian, ia memastikan akan tetap ikut dalam latihan perdana PSM di Lapangan Bosowa Sport Center (BSC), Rabu (11/5) besok.
"Kita belum tahu juga apakah dilanjut (kontrak) atau tidak. Kalau soal latihan besok pasti-mi saya ada," bebernya.
Pengabdian Syamsuddin Batola untuk PSM tidak perlu diragukan lagi. Saat masih jadi pemain, ia pernah membawa PSM meraih juara Liga Indonesia musim 1999/2000.
Kemudian berlanjut sebagai asisten pelatih, pria kelahiran Maros, 4 Juli 1967 ini sukses mengantar skuad Juku Eja memboyong Piala Indonesia musim 2018/2019 ke Makassar.
Diketahui Bernardo Tavares memboyong asisten pelatih sendiri bernama Paulo Renato Goncalves. Keduanya sudah tiba di Makassar hari ini, dan direncanakan mulai melatih skuad PSM Makassar.
(abt/sar)