PT Liga Indonesia Baru (LIB) sedang menyiapkan laga Liga 1 2022/2023 menggunakan format kandang-tandang. Sebanyak 18 klub Liga 1 pun diminta untuk segera mendaftarkan stadion yang dijadikan homebase atau markas, termasuk PSM Makassar.
"Proposal ke pemerintah, yaitu dengan format home (kandang) dan away (tandang)," kata Direktur Utama (Dirut) LIB, Akhmad Hadian Lukita kepada detikSulsel, Senin (9/5/2022).
Lukita mengakui sejumlah klub Liga 1 belum memasukkan usulan stadion yang dijadikan homebase-nya. Salah satu klub yang belum memasukkan tersebut adalah PSM Makassar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"PSM dan beberapa klub lainnya belum mendaftarkan stadionnya," jelasnya.
Lukita berharap klub Liga 1 segera mempersiapkan administrasi yang diperlukan, terutama menentukan stadion sebagai homebase-nya. Pasalnya Liga 1 2022 akan kick off pada 27 Juli mendatang.
"Jadwal dan tanggal-tanggal penting masih disusun. Untuk verifikasi stadion paling lama dua hari," terang dia.
Semua klub Liga 1 2022 juga diharapkan dapat mengusulkan lebih dari satu stadion. Hal ini untuk mensiasati jika stadion usulan pertama tidak memenuhi standar saat diverifikasi.
"Minimal 1 (stadion diusulkan). Kalau masih ada catatan, akan diberi waktu perbaikan, dilihat seberapa banyak yang harus dibereskan, kalau tidak cukup waktu ke kick off liga maka direkomendasikan cari stadion yang paling mungkin bisa dipakai," pinta Lukita.
Sebanyak 18 klub Liga 1 2022, diketahui hanya PSM Makassar yang masih kesulitan menentukan homebase-nya. Situasi ini terjadi setelah Stadion Mattoanging dibongkar pada 2020 lalu dan belum direnovasi hingga saat ini.
Sementara manajemen PSM Makassar berharap Stadion Gelora BJ Habibie dapat dijadikan sebagai homebase. Pembenahan stadion yang terletak di Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) itu diharap selesai sebelum Liga 1 2022 dimulai.
"Umpamanya stadionnya (Stadion Gelora BJ Habibie) tidak memenuhi kriteria, kan PSM juga yang akan kerepotan," sebut Media Officer PSM, Sulaiman Abdul Karim.
Namun jika Stadion BJ Habibie Parepare itu tidak lolos verifikasi, manajemen PSM harus menyiapkan opsi stadion alternatif. Meski saat ini belum terpikirkan stadion mana yang akan dipilih.
"Makanya kalau opsinya cuman Parepare (Stadion Gelora BJ Habibie) ya, tidak juga," jelasnya.
(sar/nvl)