PSM Makassar menutup akhir musim Liga 1 lewat laga melawan Arema FC. Pertandingan penutup tersebut turut jadi momentum bagi bek PSM Zulkifli Syukur untuk pamit, sementara nasib pelatih Joop Gall masih tanda tanya.
PSM Makassar harus menelan kekalahan saat menghadapi Arema FC dengan skor 1-0 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar pada Rabu malam (30/3/2022). Skuad Juku Eja gagal menutup laga akhir musim dengan hasil manis.
"Arema adalah tim bagus, mereka punya banyak pemain bagus dan di tim papan atas. Namun di pertandingan ini kita memberikan perlawanan yang berat," sebut pelatih Joop Gall dalam konferensi pers, Rabu (30/3).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia anak asuhnya sudah bekerja keras di lapangan. Namun efektivitas peluang mencetak gol yang rendah masih menjadi problem.
"Lagi-lagi kita kemasukan dari situasi servis bola-bola mati. Efisiensi kita harus betul-betul tingkatkan di masa mendatang," ujar dia.
Joop Gall pun berpesan agar skuad PSM Makassar tetap berbenah di kompetisi berikutnya. Kedisiplinan menjadi salah satu hal yang ia tekankan.
"Kita juga melakukan pengembangan dalam hal kedisiplinan tim dan kalau mereka bisa lanjutkan ini untuk ke depan, ini jadi dasar untuk jadi lebih baik untuk satu tim," imbau dia.
PSM Makassar dalam laga penutup akhir musim Liga 1 menempatkannya di peringkat 13 dengan mengoleksi 38 poin. Hasil yang diraih dari 34 laga selama liga bergulir.
Nasib Joop Gall Tergantung Manajemen
Pelatih PSM Makassar Joop Gall belum ingin berkomentar banyak soal nasibnya. Dia menyerahkan sepenuhnya terkait hal ini kepada manajemen sekaitan dengan kompetisi piala AFC 2022 ke depan.
"Saya juga tidak bisa terlalu memberikan jawaban akan (persiapan AFC 2022) ini. Karena saya tidak tahu apakah saya akan ada dalam bagian tersebut dalam tim ini atau tidak," tutur Joop Gall.
Kendati begitu Joop Gall belum mau ambil pusing. Yang terpenting menurutnya anak asuhnya butuh masa pemulihan sebelum menatap kompetisi di masa yang akan datang.
"Mereka (pemain PSM) butuh waktu mengembalikan kondisi mereka untuk mengambil beberapa hari libur, dan mereka memulihkan kondisi baik fisik dan mental," papar dia.
Joop Gall turut mengapresiasi kelompok suporter PSM yang selama ini setiap memberi dukungan. Dukungan terus diberikan di tengah performa Pasukan Ramang di bawah asuhannya yang sering tampil inkonsisten.
"Saya mau berterima kasih atas dukungan yang ada selama ini dari suporter kita dan juga dari tim semua staf orang-orang yang ada dalam klub," kata Joop Gall.
Pertandingan Terakhir Zulkifli Syukur
Laga melawan Arema FC sekaligus menjadi pertandingan terakhir Zulfkifli Syukur bersama PSM Makassar. Bek PSM ini membuat pengakuan bakal hengkang dari tim yang telah dibelanya selama 6 tahun.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada PSM yang sudah memberikan saya kesempatan kurang lebih hampir 6 tahun mengabdi pada tim kebanggaan saya, tanah kelahiran saya," tutur dia dalam sesi jumpa pers, Rabu (30/3).
Hanya saja Zulkifli Syukur belum memberi detail apakah dia memilih gantung sepatu atau berpindah ke klub lain. Namun laga penutup akhir musim ini dikatakan sangat berkesan buat dirinya.
"Bagi saya pertandingan hari ini sangat berkesan buat saya bersama PSM, sangat berat buat saya. Di mana ini adalah tim yang sangat saya cintai," sebut kapten PSM Makassar ini.
Dia berharap Pasukan Ramang semakin berbenah menatap kompetisi di depan. Meskipun hasil perjalanan dalam Liga 1 2021/2022 belum berbuah maksimal.
"Saya pikir semua teman-teman yang berada di lapangan sudah memberikan hasil terbaik. Hasilnya mungkin mengecewakan, tapi saya yakin bahwa ke depannya PSM akan jauh lebih baik lagi," harap Zulkifli.
(sar/hmw)