Tangis Haru Zulkifli Syukur Pamit dari PSM di Laga Terakhir Liga 1

Tangis Haru Zulkifli Syukur Pamit dari PSM di Laga Terakhir Liga 1

Syachrul Arsyad - detikSulsel
Rabu, 30 Mar 2022 22:28 WIB
zulkifli syukur
Foto: Bek PSM Makassar Zulkifli Syukur (dok. Instagram Zulkifli Syukur)
Makassar -

Bek PSM Makassar Zulkifli Syukur tidak mampu menahan air matanya usai menjalani laga penutup akhir musim Liga 1 2021/2022. Duel melawan Arema FC disebut menjadi penampilan terakhirnya bersama skuad Juku Eja.

"Bagi saya pertandingan hari ini sangat berkesan buat saya bersama PSM, sangat berat buat saya. Di mana ini adalah tim yang sangat saya cintai," tutur Zulkifli sembari menahan tangisnya dalam konferensi pers, Rabu (30/3/2022).

PSM Makassar harus menelan kekalahan melawan Arema FC dengan skor 1-0. Duel kedua tim berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar pada Rabu malam (30/3).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kenapa saya katakan berkesan, karena pertandingan terakhir saya bersama PSM bisa melawan Arema yang bisa dibilang tim yang pernah saya bawa juara selama karir saya," lanjut kapten PSM Makassar ini.

Zulkifli mengaku pernah membela Arema FC. Bahkan membantu tim berjuluk Singo Edan meraih trofi juara Liga Indonesia 2009/2010.

ADVERTISEMENT

"Hasilnya mungkin mengecewakan, tapi saya yakin bahwa ke depannya PSM akan jauh lebih baik lagi. Dalam hal ini tidak ada yang bisa kita salahkan. Kita sudah berjuang maksimal," ucapnya.

Pemain bernomor punggung 3 ini melanjutkan, kekalahan PSM atas Arema menjadi evaluasi. Namun bukan jadi momen untuk saling menyalahkan.

"Dalam situasi ini tidak ada yang bisa kita salahkan. Pemain sudah bekerja keras, manajemen sudah berusaha yang terbaik untuk melakukan yang terbaik untuk tim ini," sebut pemain berusia 37 tahun ini.

Kabar undur dirinya Zulkifli Syukur masih pun belum jelas. Dalam hal ini belum diketahui apakah bek andalan PSM akan gantung sepatu atau berpindah ke klub lain.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada PSM yang sudah memberikan saya kesempatan kurang lebih hampir 6 tahun mengabdi pada tim kebanggaan saya, tanah kelahiran saya. Semoga PSM akan jauh lebih baik di masa akan datang," pungkasnya.

Sementara Pelatih PSM Makassar Joop Gall mengaku cukup kecewa dengan hasil kekalahan melawan Arema. Namun anak asuhnya sudah berjuang keras selama pertandingan.

"Ini pertandingan spesial yang mungkin saja adalah pertandingan terakhir untuk kapten kita (Zulkfili Syukur) hari ini," ucap Joop Gall.

Menurut dia, efektivitas memanfaatkan peluang jadi gol masih menjadi kekurangan PSM Makassar. Hal ini menjadi catatan bagi Pasukan Ramang untuk berbenah dalam kompetisi di masa yang akan datang.

"Saya bangga terhadap tim ini. Mereka menunjukkan jiwa petarung mereka meskipun kita dalam posisi sulit. Tim ini berjuang setiap poin yang kami raih di kompetisi ini," jelasnya.




(sar/asm)

Hide Ads