Rapor Merah 7 Laga Tanpa Menang-Kian Dekat Degradasi, PSM Harus Berbenah

Rapor Merah 7 Laga Tanpa Menang-Kian Dekat Degradasi, PSM Harus Berbenah

Syachrul Arsyad - detikSulsel
Rabu, 02 Mar 2022 10:45 WIB
PSM Vs PSS Sleman di Liga 1.
Foto: PSM Vs PSS Sleman di Liga 1.
Makassar -

Inkonsistensi PSM Makassar masih berlanjut di Liga 1. Skuad Juku Eja menambah rapor merah permainannya dengan 7 laga tanpa meraih kemenangan, di mana 6 laga di antaranya tanpa mencetak gol. PSM harus berbenah karena kian dekat dengan jurang degradasi.

PSM Makassar saat ini masih kukuh di peringkat 14 klasemen BRI Liga 1 2021/2022 dengan mengantongi 30 poin dari 28 laga yang telah dijalaninya.

Hasil itu diraih saat pertandingan terakhir PSM imbang dengan skor 0-0 melawan PSS Sleman di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Selasa malam (1/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akibatnya posisi PSM Makassar jelas belum aman dari degradasi. Skuad Juku Eja kini hanya selisih 5 poin dari penghuni zona degradasi Persipura Jayapura yang mengoleksi 25 poin. Di atas Persipura ada Barito Putera dengan 27 poin.

"Setiap pertandingan memang PSM harus kerja keras. Karena kapan PSM lengah di situ bisa-bisa masuk zona degradasi," papar pengamat sepak bola, Assegaf Razak saat dihubungi detikSulsel, Rabu (2/3).

ADVERTISEMENT

Setidaknya PSM Makassar masih punya enam laga tersisa. Beban berat Pasukan Ramang untuk menjauh dari jurang degradasi makin berat.

"Artinya sekarang ini PSM masih ada di posisi 14, sementara dua di bawahnya sudah masuk zona merah. Artinya memang ini jadi warning bagi PSM," tambahnya.

Pelatih PSM Makassar harus lebih matang dalam mempersiapkan strategi untuk membawa anak asuhnya meraih kemenangan. Di samping juga mencetak gol setelah enam laga terakhir anak asuhnya masih mandul.

Pemain Harus Siapkan Mental

Assegaf Razak menilai sisa laga yang bakal dilakoni PSM Makassar adalah pertandingan adu mental. Makanya ini harus jadi atensi pelatih, selain tetap memperhatikan kondisi fisik pemain.

"Jadi kalau menurut saya apa pun artinya ini pelatih pertama harus siapkan mental. Bagaimana mental setiap pertandingan ya kalau bisa memenangkan pertandingan," ucap dia.

Sisa laga terakhir di Liga 1 juga dinilai menjadi ajang pembuktian pelatih Joop Gall. Mengingat sejak diberi amanah mengawal PSM Makassar, belum mampu membawa anak asuhnya ke performa maksimal.

"Bagaimana strateginya, mempersiapkan pemain, rotasinya, karena pemain juga kalau dimainkan terus, ya gampang lelang. Apalagi inikan saya lihat jadwal padat sekali," tutur Assegaf.

Maksimalkan Pemulihan Pemain

PSM Makassar menjalani masa berat lantaran jadwal Liga 1 yang terlalu padat. Masa pemulihan pemain dianggap tidak maksimal lantaran jadwal antarpertandingan yang terlalu mepet.

Jadwal padat hanya 3-4 hari main lagi, (tapi) bagaimana ini pelatih bisa mengatur ini, bagaimana recovery pemain," tutur Assegaf.

Kondisi ini sudah dikeluhkan pelatih PSM Makassar. Namun Joop Gall diharap tidak berlarut-larut dengan situasi itu lantaran tim lawan juga menghadapi situasi yang sama dengan jadwal yang padat.

"Sisa bagaimana mempersiapkan porsi latihan setiap pertandingan supaya pemain jangan terlalu kelelahan. Karena yang harus kita yg dia lihat pelatih, bagaimana dengan pemain-pemain tetap bugar," tambah dia.

Jangan Remehkan Tim Lawan

PSM Makassar akan menghadapi enam laga tersisa di Liga 1. Usai menghadapi PSS Sleman, jadwal padat kembali akan dihadapi PSM Makassar.

"PSM tidak boleh lengah di sini, kedua juga dia harus berhitung betul ini PSM, karena lawan-lawan yang saya lihat ini masih 'sakit' (rata-rata penghuni klasemen papan bawah) semua ini<' ujar Assegaf.

Ke depan PSM Makassar akan melawan PSIS Semarang pada Minggu (6/3), selanjutnya Persipura Jayapura Kamis (10/3). Lalu Persela Lamongan Senin (14/3), Persiraja Banda Aceh Jumat (25/3). Lalu melawan Arema FC dengan jadwal yang belum ditentukan.

"Kalau tidak salah tim terakhir itu masih ada Arema. Sementara juga kita tidak bisa pandang enteng Persiraja Banda Aceh. Jadi memang ini harus berhati-hati," tutur dia.

Strategi Rotasi Pemain Jadi Atensi

Pengamat sepak bola Assegaf Razak menganggap pelatih harus berhitung dengan baik dengan sisa laga terakhir. Kunci permain ada pada transisi pemain saat menyerang dan bertahan.

"Memang pelatih harus kerja keras, bagaimana memaksimalkan pemain yang ada, bagaimana pintar-pintar merotasi pemain, lawan ini mesti saya pasang pemain ini. Jadi saya rasa seperti begitu," urai Assegaf.

Dia berharap kelemahan dan kekurangan bisa dipetakan dengan baik. Pemain harus bermain efektif. Energi pemain harus digunakan seefisien mungkin dengan masa pemulihan yang singkat.

Eksekusi Akhir PSM Dievaluasi

Sementara pelatih PSM Makassar Joop Gall menyoroti efektivitas anak asuhnya dalam memanfaatkan peluang jadi gol. Skuad Juku Eja sering gagal di penyelesaian akhir.

"Tentu saja dengan konversi peluang menjadi gol itu rendah. Dan itu seharusnya kita gunakan peluang itu dengan baik," tutur Joop Gall saat konferensi pers usai laga melawan PSS Sleman, Selasa (1/2).

Dia menambahkan akan memaksimalkan potensi pemain di tengah masa pemulihan yang singkat dengan jadwal liga yang padat. Persiapan mental pemain menjadi penting jadi atensi. Di samping membenahi lini depan.

Data PSM Makassar di 7 Laga Tanpa Menang-6 Pertandingan Masih Mandul

1 Maret 2022
PSM Makassar 0-0 PSS Sleman

25 Februari 2022
PSM Makassar 0 - 0 Bhayangkara

22 Februari 2022
PSM Makassar 0 - 2 Persib

19 Februari 2022
PSM Makassar 0 - 2 Persita

15 Februari 2022
Tira Persikabo 3 - 0 PSM Makassar

11 Februari 2022
PSM Makassar 0 - 1 Borneo

7 Februari 2022
Bali United 2-2 PSM Makassar




(sar/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads