Pelatih PSM Makassar Joop Gall tengah dalam sorotan. Kelompok suporter menilai pelatih asal Belanda itu gagal mengasuh skuad Juku Eja mengalami empat kali kekalahan beruntun di Liga 1 2021/2022.
"Saya bisa katakan Joop Gall ini gagal, gagal total di PSM. Cuman untuk menjaga sebenarnya sisa pertandingan, lebih banyak ji jeleknya," Sekretaris Jenderal Red Gank Sadakati Sukma yang dikonfirmasi, Kamis (24/2/2022).
Dia menilai Joop Gall selama ini terlalu banyak alasan dengan tren buruk yang dialami PSM Makassar. Semisal dalih hasil PCR COVID-19 yang seringkali membuatnya sulit menyiapkan strategi dan komposisi tim jelang laga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Normatif itu semua (alasan Joop Gall). Tim juga mengalami, Arema juga, Persebaya, Persija juga. Kalau saya begini, itu bukan ranahnya pelatih mengomentari (hasil PCR) biarkan dokter tim, itu ranahnya," papar dia.
Taktik hingga teknik yang dijalankan Joop Gall pun dianggap belum pas dengan karakteristik pemain. Pelatih belum sinkron membangun hubungan emosional dengan pemain.
"Cukup bagaimana Joop Gall itu meramu tim, memperbaiki kondisi tim, chemistry antarpemain bisa di tingkatkan. Situasi itu perbaiki, pelatih jangan ada alasan seperti itu membela diri," terang Sadakati.
Dia berharap pemain PSM Makassar teteap memegang teguh siri na pacce. Slogan yang jadi modal Pasukan Ramang agar termotivasi menjauh dari zona degradasi.
"4 Pertandingan terakhir kalah, tanpa memasukkan bola dan ini terjadi di menit akhir kompetisi. Dan di saat ini posisi PSM sangat rawan makin mendekati zona degradasi. Pencapaian buruk dan kegagalan bagi tim dan pelatih baru kegagalan total," tegasnya.
Sadakati menambahkan PSM Makassar masih punya peluang untuk meraih poin penuh. Misinya menjauh dari zona degradasi asal mampu merah poin saat bertanding.
"Saya kira 6 atau 9 poin sisa laga atau 1 poin di setiap laganya jika permainan sama baiknya melawan Persib Bandung. Lawan terberatnya si bandung, itu kita bisa ciptakan peluang," jelas Sadakati.
PSM Makassar bakal menjamu Bhayangkara FC dalam lanjutan BRI Liga 1 2021/2022. Partai hidup mati melawan Bhayangkara FC digelar Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Bali, Jumat (25/2) malam.
(sar/nvl)