.webp)
Naili resmi dipastikan akan bertarung di Pilkada Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel) menggantikan suaminya Trisal Tahir yang didiskualifikasi Mahkamah Konstitusi (MK). Naili akan menjadi calon wali kota (cawalkot) Palopo berpasangan dengan Akhmad Syarifuddin alias Ome.
"Sudah resmi sama istrinya Pak Trisal (Naili). Sudah fix, sisa tunggu deklarasi. Iya (saya tetap 02)," ujar Ome kepada wartawan, Rabu (26/2/2025).
Ome tidak merinci alasan Naili resmi menggantikan Trisal berpasangan dengan dirinya. Dia hanya menyebut alasan Naili didapuk sebagai 01 sudah melalui kajian dan pertimbangan yang matang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pokoknya insyaallah itu mi, sudah melalui kajian dan pertimbangan," katanya.
Ome juga mengakui berkas rekomendasi usungan dari partai koalisi sementara dipersiapkan. Diketahui, partai koalisi pasangan nomor urut 4 di Pilkada Palopo yakni Gerindra, Demokrat dan PKB.
"Sementara (diurus)," singkatnya.
Sementara itu, Ketua Bappilu Demokrat Suslel Andi Januar Jaury Dharwis mengaku partainya menghargai keinginan dan pilihan Trisal mendorong istrinya di Pilwalkot Palopo. Demokrat terbuka untuk berkomunikasi dan siap memantau perkembangan jelang pemungutan suara ulang (PSU) di Pilkada Palopo.
"Belum (ada komunikasi resmi), tetapi kami akan memantau terus dinamika yang berkembang dan juga merespon kelak aspirasi aktif dari DPC Demokrat Palopo. Semua opsi komunikasi pasti kami buka," jelas Januar.
Secara umum, Demokrat juga sepakat menempatkan kadernya cukup sebagai wakil wali kota. Apalagi, pengganti Trisal yang didiskualifikasi adalah istrinya sendiri.
"Kami menghargai perkembangan di mana koalisi pengusung menempatkan kader Demokrat sebagai calon wakil wali kota," katanya.
"Jika komunikasi semakin dalam dengan dengan istri Pak Trisal tentu Demokrat akan memantau respons publik Palopo saat ini. Apalagi selama perjuangan pak Trisal kemarin istrinya senantiasa ikut yang akhirnya penguasaan lapangan juga sudah matang," tutur Januar.
Sebelumnya diberitakan, tim sukses (timses) mengusulkan istri Trisal yakni Naili sebagai pengganti suaminya jadi calon wali kota. Nama Naili mencuat dengan spontanitas oleh timses dan belum dikomunikasikan ke Trisal. Tim menganggap Naili figur yang tepat sebagai pengganti Trisal pasca putusan MK.
"Ini semangat tim pasca putusan MK, teman-teman spontan menyebut nama beliau. Alasan mereka itu kan tepat sekali, ibu (Naili) ini dianggap bisa menyatukan komponen yang ada di seluruh simpatisan, kerabat, keluarga dan relawan yang terbentuk sejak awal. Dan beliau orang yang tepat untuk menyatukan ulang karena sejak awal beliau paham kondisi tim, itu yang pertama," jelas Jubir Trisal Tahir-Akhmad Syarifuddin (Trisal-Ome), Haedar Jidar.
(sar/ata)
