Partai politik pengusung segera membahas penggantian calon wali kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel), Trisal Tahir yang didiskualifikasi Mahkamah Konstitusi (MK). Parpol pengusung pasangan calon nomor urut 4 itu yakni Gerindra, Demokrat, dan PKB.
Ketua Bappilu Demokrat Sulsel, Andi Januar Jaury mengungkapkan keputusan MK yang memerintahkan KPU untuk menggelar pemungutan suara ulang (PSU) dalam waktu 90 hari memaksa partai-partai pengusung untuk segera merumuskan strategi baru. Termasuk mencari dan mengusung figur pengganti untuk bertarung di Pilkada Palopo yang diulang.
"Kami menerima putusan MK sebagai bagian dari proses hukum yang harus dijalankan. Ke depan, kami akan melakukan konsolidasi internal untuk menentukan figur yang akan diusung dalam pemungutan suara ulang," ujar Andi Januar kepada detikSulsel, Selasa (24/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan waktu yang terbatas, lanjutnya, partai pengusung akan mempercepat proses penjaringan calon kepala daerah baru. Kriteria utama yang dipertimbangkan adalah pengalaman, popularitas, serta kemampuan memenangkan hati pemilih dalam waktu singkat ini.
"Partai-partai pengusung akan kembali turun ke lapangan untuk meyakinkan basis pemilih mereka agar tetap solid mendukung calon baru yang diusung. Kampanye yang efektif dan berbasis isu lokal menjadi kunci utama dalam meraih simpati masyarakat," jelasnya.
Pihaknya berharap partai yang sebelumnya tergabung dalam koalisi pengusung akan memastikan tetap solid dalam mengusung calon baru dengan dinamika politik yang berkembang. Namun, dia tak memungkiri kemungkinan adanya perubahan konfigurasi politik jika ada partai yang memilih arah berbeda.
"Dengan waktu hanya 90 hari, partai-partai pengusung dihadapkan pada tantangan besar dalam mencari figur yang tepat serta menyusun strategi pemenangan yang efektif. Kami menyadari semua mata kini tertuju pada langkah politik yang akan diambil dalam waktu dekat," jelasnya.
Demokrat akan terus berkomunikasi dengan Gerindra mulai dari tingkat cabang, wilayah, hingga ke pusat. Konsolidasi yang matang diyakini akan membawa koalisi ini kembali memenangkan pertarungan di PSU Pilwalkot Palopo.
"Dengan demikian jika dihubungkan dengan potensi dari kader partai, sebagaimana diketahui wakil dari Trisal kemarin merupakan kader partai Demokrat. Adalah tugas partai pengusung dan para pendukung untuk segera memunculkan nama-nama untuk mendapatkan mekanisme di masing-masing partai pengusung," katanya.
Sikap Gerindra-PKB
Sementara itu, Ketua Bappilu Gerindra Sulsel Harmansyah juga mengakui pembahasan penggantian calon wali kota segera dilakukan. Harmansyah juga memastikan Trisal akan dilibatkan dalam pembahasan bersama parpol koalisi.
"Sesegera mungkin. Beliau (Trisal) bagian dari kader yang pantas untuk dimintai pendapat dan tentu sudah paham situasional di Palopo," katanya.
Pihaknya mengaku akan mencari pasangan dengan simulasi terbaik dalam usungan kali ini. Dia juga menargetkan koalisi harus menang lagi.
"Kita simulasi yang terbaik. Kita simulasi yang terbaik. Intinya wajib menang kembali," katanya.
Sementara itu, PKB menyerahkan ke Trisal dan Akhmad Syarifuddin (Trisal-Ome) untuk memutuskan penggantian usungan. PKB juga siap menerima segala keputusan Gerindra dan Demokrat nantinya.
"Kami serahkan saja ke Trisal-Ome untuk hal ini karena tidak ada kursi PKB di Palopo. Iya (siap terima keputusan koalisi)," singkat Sekretaris PKB Muhammad Haekal.
(asm/sar)