Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Makassar nomor urut 1 Munafri 'Appi' Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA) telah mendeklarasikan kemenangan berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count. Appi pun menegaskan janji kampanyenya selama ini bukan hanya pemanis bibir.
Hal tersebut disampaikan Appi dalam pidato kemenangan di Posko Induk MULIA, Jalan Pettarani, Makassar, Rabu (27/11/2024). Appi mengatakan janji kampanyenya merupakan ikhtiar untuk membawa Makassar lebih baik.
"Apa yang menjadi janji-janji kampanye kami, tentu itu bukan hanya pemanis di bibir kami untuk bertemu dengan masyarakat. Tetapi, janji yang kami sampaikan adalah sebuah ikhtiar untuk membawa Makassar, masyarakat Makassar, lebih baik kedepannya," ujar Appi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Appi, visi misi yang MULIA tawarkan harus bisa dipertanggungjawabkan. Dia menyebut pertanggungjawabannya bukan hanya kepada masyarakat, tetapi juga Tuhan Yang Maha Esa.
"Janji ini adalah janji yang perlu dipertanggungjawabkan. Bukan hanya di hadapan masyarakat Makassar, tapi kepada Allah SWT," katanya.
Appi pun menegaskan komitmen MULIA untuk hadir sebagai pelayan masyarakat. Dia menuturkan, MULIA akan merumuskan kebijakan yang sejalan dengan kepercayaan yang telah diberikan masyarakat.
"Saya bersama Ibu Aliyah insyaallah ke depan akan terus bersama-sama masyarakat Makassar. Kami berjanji bahwa kami hadir bukan untuk menjadi penguasa, bukan untuk menjadi raja, tetapi kami hadir menjadi pelayan masyarakat," tuturnya.
"Insyaallah suara Bapak, Ibu, Saudara-Saudara sekalian yang diberikan dalam rangka proses pemilihan umum, tidak akan menjadi sia-sia. Kami berdua adalah orang yang pintar dan tahu bagaimana caranya berterima kasih," lanjut Appi.
Di sisi lain, Appi menekankan pentingnya persatuan dan persaudaraan di tengah keberagaman yang ada di Makassar. Menurutnya, Makassar adalah rumah bagi seluruh suku, agama, ras, dan antar-golongan.
"Mari jadikan Makassar menjadi rumah kita bersama. Rumah untuk seluruh golongan, seluruh agama, dan seluruh ras yang ada di Makassar ini. Tidak ada satu pun yang bisa membuat kita bangga kecuali persahabatan dan persaudaraan kita," ucapnya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Appi Apresiasi Seluruh Tim Pendukung
Appi juga mengapresiasi perjuangan seluruh tim pemenangan, relawan, dan partai politik pengusung yang telah bekerja keras selama masa kampanye. Menurutnya, perolehan suara MULIA dari hasil quick count telah menunjukkan bagaimana perjuangan yang telah dilakukan.
"Dari hasil quick count yang ada, kita bisa melihat seperti apa pola kerja yang dilakukan oleh teman-teman semuanya. Para tim dan seluruh relawan telah berjuang bahu-membahu untuk mewujudkan satu keinginan bahwa tahun 2024 ini Makassar punya wali kota dan wakil wali kota yang baru," katanya.
Ketua DPD II Golkar Makassar ini lantas menyinggung soal dirinya yang sudah tiga kali maju bertarung pada kontestasi pemilihan kepala daerah. Appi mengaku kegagalan di masa lalu menjadi pelajaran untuk menjadi lebih baik ke depan.
"Tiga kali saya mengikuti kontestasi ini, dua kali saya merasakan kegagalan. Tetapi, kegagalan itu bukanlah sesuatu yang membuat saya terpuruk dan berhenti untuk berpikir dan berbuat. Tapi, kegagalan itulah yang menjadi cambuk untuk bisa bangkit dan lebih baik ke depannya," tuturnya.
Appi meyakini hasil quick count yang menempatkan MULIA di posisi teratas tidak akan jauh berbeda dengan real count dari KPU nantinya. Menurutnya, raihan 50% lebih suara menjadi bukti bahwa masyarakat benar-benar menginginkan MULIA untuk memimpin Makassar.
"Alhamdulillah dengan perhitungan cepat yang dilaksanakan hari ini, kami berada dalam posisi yang sangat baik. Dan biasanya posisi tidak akan pernah atau tidak akan jauh bergeser dari nilai yang ada. Hari ini kami berada di angka 55%. Artinya, separuh warga Makassar menginginkan kami menjadi wali kota dan wakil wali kota Makassar," paparnya.
Simak Video "Video 59 WBP Rutan Pangkajene Tidak Bisa Memilih"
[Gambas:Video 20detik]
(asm/asm)