Pendukung pasangan calon (paslon) bupati Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, nyaris terlibat tawuran menggunakan senjata tajam (sajam). Beruntung, polisi segera ke lokasi membubarkan massa dan mengamankan barang bukti berupa parang dan sabit.
"Saat itu belum sempat terjadi tawuran. Ada unsur sedikit simpang siur katanya alasannya pendukung satu melaporkan salah satu pasangan calon," ujar Kapolres Gorontalo AKBP Deddy Herman kepada detikcom, Rabu (27/11/2024).
Peristiwa tersebut terjadi di Kecamatan Bongomeme, Kabupaten Gorontalo pada Selasa (26/11). Deddy mengatakan awalnya dua pria berinisial RM dan DD yang terlibat cekcok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya ada dua orang berantem (cekcok) berlanjut tapi saat itu belum sempat terjadi tawuran, karena informasi saling serang ini sudah terbaca ke kami (polisi)," katanya.
Dia menuturkan pihaknya langsung mendatangi lokasi setelah menerima informasi terkait pertikaian warga tersebut. Dua kelompok warga yang hendak tawuran pun langsung dibubarkan.
"Kami kemarin menerima laporan warga. Setelah itu tim langsung ke lokasi (bubarkan)," jelasnya.
Selain membubarkan dua kelompok warga tersebut, polisi juga mengamankan barang bukti berupa pisau, parang dan sabit di lokasi. Pihak kepolisian tengah mengidentifikasi pemilik sajam tersebut.
"Kemarin itu Polsek, Polres dan Polda Gorontalo turun langsung mengamankan kejadian tersebut. Kami mengamankan sebila pisau, parang dan sabit ini sebagai barang bukti," terangnya.
Dia menambahkan pertikaian dua kelompok warga itu dipicu kesalahpahaman. Kasus ini pun telah dimediasi dan berakhir damai.
"Mereka itu sebenarnya hanya miskomunikasi salah paham. Tapi kejadian itu sudah damai keduanya ini sudah saling minta maaf," ungkapnya.
Sementara dalam video beredar, terlihat sejumlah warga sedang berjalan di jalan raya. Mereka membawa senjata tajam diduga hendak menyerang kelompok lainnya.
(hsr/hsr)