Lembaga Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei tingkat elektabilitas 4 pasangan calon (paslon) jelang pemilihan wali kota (Pilwalkot) Makassar 2024. Survei ini memotret paslon nomor urut 1, Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA) dengan elektabilitas tertinggi yakni 41,9%.
Survei Indikator periode 11-17 November ini dirilis secara daring, Sabtu (21/11/2024). Populasi survei ini adalah seluruh warga Makassar dengan jumlah sampel 800 responden.
Penarikan sampel survei ini menggunakan metode multistage random sampling. Sampel berasal dari seluruh kecamatan di Kota Makassar yang terdistribusi secara proporsional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Survei Indikator ini memiliki toleransi kesalahan atau margin of error (MoE) sekitar Β±3.5% dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
"Paling mendekati simulasi sesuai apa yang akan didapatkan warga Makassar di bilik suara tanggal 27 (November) nanti itu adalah simulasi surat suara. Jadi kita udah sesuaikan dengan spesimen yang ditetapkan KPU," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia dalam pemaparannya.
Dalam simulasi surat suara, hasilnya Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA) 41,9% disusul paslon nomor urut 3, Indira Jusuf ismail-Ilham Ari Fauzi (INIMI) 25,1%. Lalu, paslon nomor urut 2, Andi Seto Gadhista Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (SEHATI) 21,1% dan Amri Arsyid-Abdul Rahman Bando (AMAN) 2,1%.
"Munafri unggul signifikan dibanding Seto maupun Indira Jusuf Ismail, yang tidak signifikan selisihnya adalah selisih antara Indira dan Andi Seto, kurang lebih 4% sementara margin of error 3,5% untuk signifikan secara statistik 2 kali dari margin of error atau 7%," kata Burhanuddin.
(hsr/hsr)