Pasangan nomor urut 1 Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto-Azhar Arsyad (DIA) mendapat kesempatan kedua memaparkan visi misinya pada debat Pilgub Sulsel 2024. Danny bercerita membangun ekonomi Sulsel dengan mengibaratkan sebuah masakan yang membutuhkan bahan baku, bumbu, dan wadahnya.
"Kalau kita melihat 3 topik ini kita andaikan seperti orang memasak, maka masakan jadi adalah ekonomi bahan bakunya adalah sumber kekayaan alam atau SDA dan bumbu masaknya adalah infrastruktur. Tapi kita lupa bahwa ada yang lebih penting dari itu, yaitu wadahnya atau wajannya yaitu tata ruang kita," kata Danny dalam debat kedua di Hotel Claro, Makassar, Minggu (10/11/2024).
Danny mengatakan paslon DIA akan membangun Sulsel dengan mengusung 9 anatomi. Pertama membangun kawasan pesisir barat, yakni dari Pinrang, Parepare, Barru, Pangkep, dan Makassar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian kedua adalah kawasan pesisir selatan, mulai dari Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, Selayar, dan Sinjai. Begitupun dengan kawasan Teluk Bone yang dimulai dari Sinjai, Bone, Wajo, Luwu, Palopo, Luwu Utara dan Luwu Timur.
"Kita lengkapi dengan kawasan keempat pembangunan pulau-pulau, 315 pulau kita," katanya.
Danny melanjutkan, kemudian masuk ke darat di sabuk pegunungan Lompobattang dan Bawakaraeng yang ada di Gowa, Jeneponto, Bantaeng, Sinjai, dan Bulukumba. Kemudian sabuk pegunungan Bulusaraung, ada di Soppeng, Pangkep, dan Maros.
Selanjutnya sabuk pegunungan Latimojong di Luwu. Kemudian pegunungan Verbeek yang terletak di Toraja, Toraja Utara, dan Luwu Utara.
"Kita sempurnakan dengan kawasan kesembilan yang kita namakan kawasan subur Walanae, di situ ada Danau Tempe dan Danau Sidenreng," katanya.
Danny melanjutkan, semua potensi SDA di Sulsel itu akan dibangun dengan semangat food security, water security, energy security, social security, cultur security, dan cyber security.
"Dengan semangat Macca, Sombere, dan resilient untuk semua. Itulah visi misi kami, dimana tiga hal ini menjadi pokok daripada semua apa yang kami sampaikan tadi. Bahwa disamping yang tiga, yang penting wadah memasak ketiga itu agar masyarakat bisa menikmati pembangunan Sulawesi selatan baik untuk semua," tutupnya.
(ata/asm)