Pakar Ekonomi dari Universitas Muhammadiyah Makassar, Sutardjo Tui menilai ada 4 poin penting yang perlu dikupas oleh pasang calon (paslon) dalam debat kedua Pilgub Sulawesi Selatan (Sulsel) 2024. Dia berharap agar paslon tak sekadar fokus mengejar pertumbuhan ekonomi.
Sutardjo mengungkap 4 poin tersebut yakni upaya penurunan angka kemiskinan, penurunan angka pengangguran, pemberdayaan UMKM untuk diarahkan ke aktivitas ekspor, dan pemberdayaan investor lokal kolaborasi perbankan. Menurutnya, pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) akan sia-sia jika tak diikuti penurunan angka kemiskinan.
"Itu artinya gini, ratio melebar artinya perekonomian banyak dikuasai kapitalis. Perekonomian hanya dikuasai oleh sekelompok orang," ujar Sutardjo kepada detikSulsel, Jumat (8/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Olehnya, kata Sutardjo, gagasan yang paling penting disampaikan oleh paslon cagub-cawagub adalah bagaimana mengurangi kemiskinan. Bukan sekadar gagasan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
"Kalau pertumbuhan ekonomi saja itu kapitalis, liberal," katanya.
Sutardjo menjelaskan paslon harus memperlihatkan gagasannya dalam pemberdayaan ekonomi lokal. Agar perekonomian merata salah satu caranya yakni memberdayakan investor lokal.
"Pemerintah harus melindungi orang lokal. Makanya saya bilang tadi pemberdayaan investor lokal. Kalau investor lokal diutamakan itu artinya hasil yang diperoleh bekerja sama perbankan tidak dibawa ke luar daerah, digunakan di sini. Sehingga mengurangi pengangguran, mengurangi kemiskinan," katanya.
"Jadi kita harap perdebatan nanti poin itu yang perlu, bukan pertumbuhan ekonomi. Tapi pemerataan pendapatan, mengurangi kemiskinan, dan memajukan investor lokal," tambah Sutardjo.
Menurutnya, ketimpangan ekonomi selama ini terjadi karena pemerintah masih memprioritaskan investor luar. Hasil investasi itu akhirnya dibawa keluar Sulsel sehingga tidak berdampak untuk kesejahteraan masyarakat.
"Jangan sekali-kali mendahulukan investor luar selama investor lokal masih ada. Sehingga hasil investasi digunakan di sini, akibatnya orang di sini bisa dikurangi kemiskinannya," katanya.
Dia mengungkap angka kemiskinan Sulsel saat ini berada di angka 8%. Jika pemerintahan berhasil memberdayakan investor lokal, dia yakin dalam 4 tahun angka kemiskinan akan berhasil ditekan.
"Ini yang harus diurai oleh calon gubernur. Jadi sekali lagi kita tidak mengejar pertumbuhan ekonomi yang tinggi, sia-sia itu kalau tidak diikuti pengurangan kemiskinan. Artinya gini, ratio akan melebar," ujarnya.
Kata dia, Pemberdayaan investor lokal akan berdampak pada penurunan kemiskinan dan pengangguran turun. Pendapatan perkapita juga akan merata dengan pemberdayaan tenaga kerja lokal.
"Problemnya investor lokal permodalan saja kan, kan cuma itu, modal perbankan kan ada. oleh sebab itu pemda harus memberikan permodalan kerja sama perbankan untuk investor lokal, masa tidak bisa," pungkasnya.
Diketahui, debat kedua Pilgub Sulsel 2024 dijadwalkan berlangsung di Hotel Claro, Makassar, Minggu (10/11) siang. Debat kali ini mengusung tema mengenai ekonomi, infrastruktur, dan tata kelola sumber daya alam.
(asm/sar)