Pasangan calon gubernur Maluku Utara (Malut) nomor urut 4, Sherly Tjoanda-Sarbin Sehe bakal menggelar doa bersama Kiyai Rusli Amin mengenang tragedi kecelakaan speedboat rombongan mendiang Benny Laos. Acara tersebut akan melibatkan tokoh agama di Malut.
"Penulis buku berkewarganegaraan Indonesia, putra asli Ternate, seorang mubalig, Kiyai Haji Rusli Amin, akan hadir memberikan tausiah di acara doa bersama," ujar Juru Bicara Paslon Sherly-Sarbin, Mukhsin Amrin dalam keterangannya, Selasa (5/11/2024).
Doa bersama dengan melibatkan para imam, tokoh agama, dan tokoh adat itu akan digelar di Ballroom Bela Hotel Ternate, Kamis (7/11). Keterlibatan mereka sebagai bentuk jalinan keberagaman dan toleransi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Silaturahmi diawali dengan doa bersama oleh Bobato Akhirat Masjid Kesultanan Ternate dan para imam di Kota Ternate. Ini sebagai bentuk menjalin keberagaman dan toleransi," katanya.
Lebih lanjut Mukhsin menuturkan, doa bersama itu ditujukan kepada para korban tragedi speedboat Bela 72 yang meledak di Kabupaten Pulau Taliabu. Acara kemudian dilanjutkan dengan tausiah.
"Untuk mendoakan para korban tragedi speedboat bela 72 dan kondisi Maluku Utara, sebagai provinsi yang kaya sumber daya alam, agar memiliki gubernur dan wakil gubernur periode 2024-2029 yang bisa bangkit membawa perubahan dan kesejahteraan rakyat dari keterpurukan," ujarnya.
Dalam acara silaturahmi juga akan dirangkaikan dengan mendengar masukan dan nasihat dari para tokoh. Ini bertujuan agar saat Sherly-Sarbin terpilih, selalu menjaga ketenteraman, mengutamakan kepentingan umat beragama, menjaga toleransi, dan kesejahteraan rakyat.
Menurut Mukhsin, sosok Sarbin adalah tokoh keberagaman. Karena sebelum menjadi cawagub, Sarbin dipercayakan oleh negara sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama wilayah Maluku Utara dan Sulawesi Utara.
"(Pengalaman) Sarbin Sehe berurusan dengan keumatan, keberagaman, hingga toleransi sebagai nilai-nilai dasar Pancasila dan amanah Undang-Undang Dasar negara," imbuh Mukhsin.
(asm/sar)