.webp)
Debat digelar di Gedung Islamic Center Barru, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru, Sulsel, Rabu (30/10). Acara dimulai pada pukul 13.00 Wita, namun mati lampu terjadi pukul 14.00 Wita sampai 14.21 Wita.
"Ada persoalan kelistrikan, meledak. Kondisi ruangan juga tidak memungkinkan untuk dilanjutkan," kata Ketua KPU Barru Abdul Syafah kepada wartawan, Rabu (30/10/2024).
Syafah mengatakan terkait teknis pelaksanaan debat, KPU Barru menyerahkan kepada event organizer (EO) dan lembaga penyiaran. Pihak Sekretariat KPU juga telah melakukan survei lokasi debat sebelum pelaksanaan kegiatan.
"Kami sudah menyerahkan sepenuhnya ke EO dan lembaga penyiaran untuk mendesain ini. Dari awal kita sudah disampaikan seperti ini kondisinya," ucapnya.
Syafah menegaskan kejadian ini di luar kendali KPU Barru. Menurutnya, pihaknya telah melakukan yang terbaik untuk debat ini.
"Kejadian ini di luar kemampuan KPU, kami sudah lakukan yang terbaik," ucapnya.
Sementara itu, pasangan calon nomor urut 1, HM Aras-Aska Mappe (Araska) menolak melanjutkan debat. Dia menekankan ruangan tidak representatif.
"Ya kami pending untuk ditempatkan di tempat yang lebih sejuk yang keadaan ruangannya lebih representatif," kata Aras.
Aras berharap pelaksanaan debat berikutnya dilaksanakan di gedung yang lebih sejuk. Ia mengatakan, gedung lokasi debat ini sangat panas dan fasilitasnya buruk.
"Kita harapkan cuacanya tidak seperti ini. Hari ini, disamping mati lampu, mic juga tidak menyala, kondisinya juga panas," ujarnya.
"Mencerminkan ketidaksiapan penyelenggara untuk melaksanakan debat. Kondisinya panas seperti ini, tentu konsentrasi juga tidak bagus, suaranya juga tidak kedengaran jadi pertanyaan juga tidak kedengaran," tambahnya.
(ata/hmw)
