"Iya memang (saya yang tulis itu pesan yang sekarang viral)," ujar Ramliati saat ditemui detikcom di Kantor DPRD Mamuju, Selasa (22/10/2024).
Kendati begitu, Ramliati mengaku pesannya bersifat privasi yang ditujukan ke WAG pemenangan Tina-Yuki. Dia mengaku heran karena chat WAG tersebut bisa beredar luas.
"Makanya saya tidak sebar di medsos, ini pembicaraan grupku, grup internalku. Makanya saya tidak pernah share, saya sendiri tidak pernah posting ini, saya tidak pernah kampanye terbuka membahasakan ini," terangnya.
Legislator Demokrat itu menyebut pesannya di WAG tersebut bukan sebagai ancaman untuk peserta PPPK di Pemkab Mamuju. Dia berdalih jika pesannya itu merupakan cara untuk menggalang dukungan massa, dan hanya disampaikan untuk tim dalam grup pemenangan.
"Tentu mi bahasa itu, mu tahu mi juga cara ta menggalang orang di lapangan, saya kira begitu ji juga, semua orang punya cara," tuturnya.
Terpisah, anggota Bawaslu Mamuju Iksan mengaku belum ada laporan terkait viralnya percakapan WhatsApp anggota DPRD tersebut.
"Belum ada laporan," ujar Iksan.
Sementara dalam foto beredar, terlihat pesan-pesan Ramliati di WAG bernama 'Forum Pj Bebanga' memberi arahan ke tim pemenangan Tina-Yuki. Ramliati juga menyinggung peserta PPPK agar memilih Sutinah yang merupakan calon bupati petahana tersebut.
"Tabe pak... terkait PPPK tesnya akan dilaksanakan bulan Desember tahun ini.. artinya ibu bupati sudah kembali melaksanakan tugas sebagai Bupati Mamuju sampai masa jabatan beliau habis. Jadi tolong diingatkan mereka yang akan ikut mengadu nasib," tulis Ramliati di WAG tersebut.
"Pertimbangan kelulusan tergantung seberapa besar perjuangan mereka di Pilkada ini. Mendukung lawan tidak usah berharap. Saat ini kami sudah kantongi nama-nama, semoga mereka masih bisa beralih dan yang tetap di kubu kita minta sebagai pejuang bukan hanya sekedar pendukung, karena itu yang jadi pertimbangan," sambungnya.
(asm/hmw)