Plt Bupati Maros Suhartina Bohari menghadiri undangan klarifikasi dari Bawaslu Maros terkait dugaan ikut kampanye kotak kosong hari ini. Pemeriksaan ini menindaklanjuti laporan tim Chaidir Syam-Andi Muetazim Mansyur (CS TA) atas dugaan pelanggaran netralitas.
Pantauan detikSulsel, Senin (21/10/2024), Suhartina tiba di Kantor Bawaslu Maros, Jalan DR Ratulangi, Kelurahan Baju Bodoa, Kecamatan Maros Baru, dengan menggunakan mobil dinas Toyota Velfire dengan nomor polisi DD 2 D sekitar pukul 11.30 Wita. Suhartina datang bersama suaminya, Andi Baso Arman.
Setelah tiba, Suhartina bersama Andi Baso yang juga terlapor dugaan pelanggaran netralitas kemudian mengisi buku tamu. Diketahui, Andi Baso juga merupakan ASN yang diadukan dengan laporan yang sama dengan Suhartina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suhartina dan Baso Arman diperiksa di ruang Sentra Gakkumdu. Sejumlah petugas kepolisian dari Polres Maros berjaga di kantor Bawaslu Maros.
Sejumlah massa yang terdiri dari simpatisan dan pendukung Suhartina ikut mengantar. Mereka berkumpul di depan kantor Bawaslu Maros.
"Tadi pagi sekitar jam 08.00 tahu bahwa Ibu mau diperiksa makanya kami datang," ucap salah seorang pendukung Suhartina, M Taufik.
Diberitakan sebelumnya, Suhartina Bohari membantah ikut kampanyekan kotak kosong pada Pilkada Maros 2024. Dia mengatakan informasi yang menjadi dasar kubu Chaidir-Muetazim melaporkan dirinya ke Bawaslu tidak benar.
"Itu (laporan) sebenarnya berita tidak benar. Ada spanduk yang mengundang saya sebagai Plt Bupati," ujar Suhartina kepada detikSulsel, Jumat (18/10).
Suhartina mengatakan kegiatan yang dihadiri di rumah warga bernama H Johar merupakan pembubaran panitia 17 Agustus dan arisan. Dia hadir karena diundang langsung oleh H Johar.
Namun dia membenarkan jika saat itu pembawa acara sempat bersuara tentang kotak kosong dalam pilkada. Namun hal itu langsung dihentikan oleh ajudannya.
"MC-nya memang sempat menyuarakan kotak kosong, tapi diredam sama asisten dan ajudan saya. Karena di sana hanya kumpul-kumpul," ujarnya.
(asm/sar)