DPC Demokrat Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengancam akan memecat Akhmad Latta usai mengundurkan diri dari Sekretaris Demokrat Pinrang. Akhmad Latta dianggap melawan perintah partai usai mendukung pasangan calon (paslon) lain di Pilkada Pinrang 2024.
Ketua DPC Demokrat Pinrang, Muhtadin mulanya mengaku sudah menerima surat pengunduran diri Akhmad Latta. Dia menegaskan sikap Akhmad Latta secara otomatis mencabut statusnya sebagai kader meski hanya mundur dari jabatan kepengurusan partai.
"Tidak bisa (tetap berstatus kader), dicabut dengan sendirinya. Masa dia mengundurkan diri pengurus, baru tetap kader, tetap dianu (diproses pemecatannya). Dia kan tidak tegak lurus (dengan partai)," kata Muhtadin kepada detikSulsel, Minggu (22/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Muhtadin kembali menyebut Akhmad Latta bukan lagi sebagai kader Demokrat Pinrang. Meski pemecatannya tetap akan diproses oleh partai.
"Iya (Akhmad Latta bukan kader Demokrat Pinrang). Kami kan sudah laporan ke DPD. DPD meminta DPC untuk merekomendasikan plt sekretaris," tuturnya.
Muhtadin melanjutkan, pihaknya sementara melakukan rapat untuk menentukan pengganti Akhmad Latta. Untuk sementara, nama Muslimin akan direkomendasikan menjadi Plt Sekretaris Demokrat Pinrang.
"Kami terima surat pengunduran dirinya (Akhmad Latta), kemudian kami rapat dan buat pelaksana tugas. Ada plt kami tunjuk. Insyaallah pak Muslimin (Plt Sekretaris Demokrat Pinrang)," imbuh Muhtadin.
Sementara itu, Akhmad Latta mengklaim dirinya masih kader Demokrat. Dia mengaku hanya mengundurkan diri dari Sekretaris DPC Demokrat Pinrang karena memiliki pilihan politik yang berbeda dengan partainya di Pilkada Pinrang.
"Tidak ada alasan bilang kecewa atau apa, kan kita juga mundur ji sebagai sekretaris, kita ini masih kader, kan mundur hanya sebagai sekretaris," terang Akhmad Latta.
Dia menjelaskan alasan mundur sebagai sekretaris agar internal Demokrat tidak terganggu. Dia menilai rawan terjadi polemik jika dia berada di paslon Ahmad Jaya Baramuli-Abdillah Natsir (JADI), sementara partainya mengusung Usman Marham-A Hastri (UM DI Hati TA).
"Pertimbangannya itu ji karena supaya tidak terganggu (internal Demokrat) jadi mundur, begitu. Nanti jadi polemik lagi (jika tidak mundur)," bebernya.
Akhmad Latta mengaku memiliki hubungan emosional dengan paslon berakronim JADI. Dia kembali menegaskan menghargai pilihan partai yang mengusung UM DI Hati TA.
"Hubungan emosional dengan beliau (paslon JADI). Tidak ada (hubungan keluarga), hanya hubungan emosional saja, dengan Pak Jaya dan Pak Dillah juga," jelas Akhmad Latta.
Diketahui, Akhmad Latta sudah mengajukan surat pengunduran diri dari Sekretaris DPC Demokrat Pinrang 20 September 2024. Dia mengaku ingin fokus menjadi tim pemenangan JADI.
"Saya mengundurkan diri dari jabatan saya sebagai sekretaris (DPC Demokrat Pinrang)," kata Akhmad Latta.
(sar/ata)