Penegasan BNN Wabup Maros Suhartina Positif Narkoba Saat Dites Sesuai SOP

PILKADA Sulawesi Selatan

Kenali Kandidat

Pilkada Maros

Penegasan BNN Wabup Maros Suhartina Positif Narkoba Saat Dites Sesuai SOP

Sahrul Alim - detikSulsel
Minggu, 22 Sep 2024 09:14 WIB
Ketua Tim Pemeriksaan Narkotika Pilkada Sulsel 2024, Sudarianto.
Ketua Tim Pemeriksaan Narkotika Pilkada Sulsel 2024, Sudarianto. Foto: (Dok. Istimewa/Youtube BNN Sulsel)
Maros -

Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulawesi Selatan (Sulsel) buka suara soal hasil tes kesehatan Wakil Bupati Maros Suhartina Bohari hingga dinyatakan positif narkoba jenis sabu. BNN Sulsel menegaskan hasil tes narkoba itu sudah dilakukan sesuai standard operational procedure (SOP).

Ketua Tim Pemeriksaan Narkotika Pilkada Sulsel 2024, Sudarianto awalnya menyebut ada 140 bakal calon kepala daerah di Sulsel yang menjalani tes narkoba. Hasilnya, satu di antaranya yakni bakal calon wakil bupati (bacawabup) Maros, Suhartina Bohari dinyatakan positif metamfetamin.

"Saya selaku ketua tim yang ditugaskan oleh BNN Provinsi Sulawesi Selatan melakukan pemeriksaan narkotika dalam rangka pemilihan calon kepala daerah di Sulawesi Selatan. Dari 140 yang kami lakukan tes urine, terindikasi satu orang positif, yaitu (bakal) calon wakil bupati Maros (Suhartina)," ujar Sudarianto melalui chanel YouTube resmi BNN Sulsel, Jumat (20/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sudarianto yang juga Koordinator Rehabilitasi BNN Sulsel ini menyebut pemeriksaan itu dilakukan secara profesional menggunakan rapid tes dengan 7 parameter. Pemeriksaan narkotika untuk Suhartina bahkan harus dilakukan 3 kali.

"Pemeriksaan ini dilakukan tiga kali karena pada tes pertama ditemukan hasil yang positif maka untuk memastikan dilakukan lagi tes kedua," katanya.

ADVERTISEMENT

Karena hasilnya masih tetap positif, BNN kemudian melakukan pemeriksaan ke pusat laboratorium BNN Cabang Makassar. Setelah diperiksa, hasil tes Suhartina masih sama yakni positif metamfetamin.

"Dilakukan tes konfirmasi ke pusat laboratorium BNN Cabang Makassar, dan hasilnya positif juga," tegasnya.

Menurutnya, pemeriksaan di laboratorium itu dilakukan untuk memastikan jika yang dikonsumsi cakada bukan narkoba. Melalui tes laboratorium, jenis atau nama obat yang dikonsumsi bisa terdeteksi.

"Jadi, laboratorium BNN ini dapat mendeteksi, dapat mengurai hasilnya kalau itu yang dikonsumsi adalah obat batuk, dia akan menunjuk obat batuk, nama obatnya. Begitupun obat tidur, dan pada pemeriksaan kali ini langsung menunjuk metamfetamin," katanya.

Sudarianto juga menjelaskan jika pemeriksaan narkotika dengan media urine hanya bisa mendeteksi satu sampai lima hari sejak dikonsumsi. Dia mengatakan tes urine tidak bisa mendeteksi narkoba yang dikonsumsi lebih dari 10 hari.

"Kalau dengan menggunakan media urine, maka bisa terbaca satu sampai lima hari, jika lebih 10 hari maka tidak terdeteksi dengan rapid tes lagi," jelasnya.

"Olehnya itu bagi penyalahgunaan narkoba bisa melaporkan diri ke BNN, tidak dipidana, melainkan diberikan program rehabilitasi dalam upaya pemulihan penyalahgunaan narkoba," tambahnya.

Respons Suhartina Bohari di halaman selanjutnya.

Respons Suhartina Bohari

Sementara itu, Suhartina Bohari enggan menanggapi lebih jauh soal penjelasan BNN Sulsel tersebut. Suhartina mengaku tidak ingin lagi mempermasalahkan itu karena ingin fokus menyelesaikan masa jabatannya.

"(Saya) Fokus ke depan, persoalan yang kemarin (hasil tes kesehatan) saya anggap sudah selesai," ujar Suhartina saat dihubungi detikSulsel, Sabtu (21/9/2024).

Suhartina menganggap masalah itu bukan lagi hal yang mesti diperdebatkan. Dia memastikan akan tetap menjalankan amanah sebagai Plt Bupati Maros selama Chaidir Syam cuti kampanye pada pilkada nanti.

"Bukan mi hal itu yang mau diperdebatkan. (Ke depan) Tetap menjalankan amanah sebagai pengganti bupati," pungkasnya.

Pemperov Pastikan Suhartina Tetap Jadi Plt Bupati

Meski positif narkoba, Pemprov Sulsel memastikan Suhartina Bohari akan diangkat sebagai pelaksana tugas (Plt) bupati usai gagal maju di Pilkada Maros 2024. Hasil tes kesehatan Suhartina yang positif narkoba tak menghalangi Suhartina jadi Plt Bupati Maros.

"Maros tidak jadi ada Pjs karena wabup tidak jadi maju Pilkada. Jadi selama bupati Maros cuti, wakil bupati yang jadi Plt bupati," ujar Kepala Biro Pemerintahan Sulsel Idham Kadir kepada detikSulsel, Sabtu (21/9).

Idham tidak menampik soal Suhartina positif narkoba dari hasil tes urine oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulsel. Menurutnya, selama Suhartina tidak dinonaktifkan sebagai wabup otomatis akan diangkat sebagai Plt Bupati.

"Iya (tetap jadi Plt bupati) karena beliau masih wabup. Selama ibu wakil bupati tidak dinonaktifkan sebagai wakil bupati, tidak ada dasar kita untuk tidak menunjuk wakil bupati selaku Plt bupati," jelasnya.

Idham juga mengungkapkan Suhartina akan menjabat Plt Bupati mulai 25 September hingga 23 November. Dia akan menjalankan tugas sebagai bupati selama Chaidir Syam cuti kampanye.



Simak Video "Video: Anggota DPRD Maros Diperiksa Bawaslu soal Dugaan Hina Pemilih Kotak Kosong"
[Gambas:Video 20detik]

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Berita Terpopuler

Hide Ads