KPU Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengungkap empat partai politik (parpol) tidak mengusung pasangan calon (paslon) pada Pilwalkot Makassar 2024. Empat parpol tersebut yakni Partai Buruh, Partai Gelora, Partai Garuda, dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).
"Ya (empat partai tidak menjadi partai pengusung). Tidak terdaftar karena itu terdaftar ketika mendaftar. Tapi, secara sikap dia bisa mendukung. Jadi, dia bukan pengusung, tapi pendukung," ujar Ketua KPU Makassar Andi Muhammad Yasir Arafat kepada detikSulsel, Jumat (30/8/2024).
Yasir mengatakan PKN sebenarnya telah mengeluarkan surat dukungan kepada paslon Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (Appi-Aliyah). Namun berkasnya terlambat dimasukkan ke Sistem Informasi Pencalonan (Silon) KPU.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"PKN terlambat memasukkan berkasnya di Silon. Secara normatifnya dia tidak mengusung walaupun ada suratnya. Jadi, dia pendukung," katanya.
Sementara itu, kata dia, Partai Buruh juga menyatakan dukungan kepada paslon Indira Jusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi Amir Uskara (Indira-Ilham) meskipun tidak secara resmi mengusung calon.
"(Partai) Buruh kalau tidak salah sama Indira (jadi partai pendukung)," ucapnya.
Adapun Partai Gelora dan Partai Garda, kata Yasir memang tidak mengeluarkan surat usungan secara administratif. Namun, kata dia, kedua partai tersebut tetap bisa mendukung paslon yang telah mendaftar di KPU.
"(Partai) Garda sama Gelora tidak mengeluarkan (surat usungan) secara administratif," tuturnya.
Yasir kemudian menjelaskan bahwa tidak ada tindakan yang akan diberikan ke partai politik yang tidak punya paslon. Dia pun menegaskan bahwa empat partai tersebut tidak akan dijatuhi sanksi.
"Tidak ada. Kalau dia tidak mengusung pun tidak apa-apa. Tidak ada sanksi," terangnya.
Untuk diketahui, pendaftaran Pilwalkot Makassar telah selesai yang berlangsung selama tiga hari, 27-29 Agustus 2024. Total ada 4 paslon yang akan bertarung di Pilwalkot Makassar 2024.
Paslon dan Partai Pengusung di Pilwalkot Makassar 2024:
- Andi Seto Gadhista Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (Seto-Rezki)
-Gerindra (10,40%)
-NasDem (13,01%)
-PAN (8,39%)
-PSI (2,17%) - Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (Appi-Aliyah)
-Golkar (13,34%)
-Demokrat (6,92%)
-Perindo (2,88%)
-Hanura (4,19%)
-Ummat (0,85%)
-PBB (0,32%) - Indira Jusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi Amir Uskara (Indira-Ilham)
-PKB (9,19%)
-PPP (6,83%)
-PDIP (7,8%) - Amri Arsyid-Abdul Rahman Bando (Amri-Rahman)
-PKS (10,93%)
Partai Tidak Mengusung Paslon
- Partai Buruh (0,42%)
- Partai Gelora (2,21%)
- Partai Garuda (0%)
- Partai Kebangkitan Nusantara (0,08%)
(hsr/asm)