Andi Muhammad Khairul Akbar-Amiruddin Tahir (AMKA-Amir) resmi mendaftar di KPU Pangkep sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel). AMKA-Amir optimis memenangkan Pilkada Pangkep 2024 dengan 5 partai politik (parpol) pengusung.
AMKA-Amir mendaftar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pangkep 2024 di hari terakhir pendaftaran di Kantor KPU Pangkep di Jalan Daeng Bonto Kelurahan Tumampua, Pangkajene, Kamis (29/8/2024). Bapaslon dengan tagline 'Gondronge Koe' ini didampingi dengan 5 parpol pengusung, yakni PAN, Hanura, Gelora, Perindo, dan Ummat.
"Kalau optimis (menangkan Pilkada Pangkep 2024) pasti, sangat yakin malah," ujar AMKA kepada wartawan usai pendaftaran di KPU Pangkep, Kamis (29/8).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
AMKA mengungkapkan rasa syukurnya karena telah menunaikan janjinya kepada masyarakat Pangkep untuk mencalonkan diri menjadi calon bupati Pangkep. Hal itu disampaikan AMKA usai menanggapi pertanyaan terkait isu ada pihak yang menjegal dirinya untuk maju Pilkada Pangkep 2024.
"Kalau itu tidak ada masalah, itu kan trik politik orang, tidak ada masalah. Bagi saya, saya sudah melunasi janji saya kepada masyarakat bahwa berapapun calon di kabupaten Pangkep, saya pastikan saya akan mendaftarkan diri menjadi salah satu calon bupati kabupaten Pangkep," tuturnya.
Ia juga menanggapi terkait isu soal AMKA-Amir sebagai paslon terkuat memenangkan Pilkada Pangkep. AMKA menuturkan tidak ada yang hebat, ia mengatakan pihaknya akan bekerja keras untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat Pangkep.
"Itu menurut orang ya. Bagi kami pribadi, tidak ada yang hebat. Kami pribadi tetap berusaha terus menerus bekerja keras untuk meyakinkan masyarakat kabupaten Pangkep. Yang kedua tentunya meyakinkan bahwa apa yang kami usulkan itu bukan hanya sekedar janji," terang AMKA.
AMKA juga menyinggung terkait Pangkep sebagai wilayah termiskin. Menurutnya hal tersebut akan menjadi fokus utama Gondronge Koe dalam memajukan ekonomi masyarakat Pangkep.
"Kalau secara prioritas (program kerja), yang pastikan sekarang wilayah kita terpuruk karena termiskin. Bagaimana caranya semua bisa mendapatkan penghasilan yang lebih daripada yang diterima hari ini. Yang kedua adek-adek kita yang sekarang sekolah, kita harus memastikan kalau sekolahnya tidak putus dari berbagai persoalan, termasuk mahasiswanya," pungkasnya.
Untuk diketahui, KPU Pangkep sebelumnya telah menerima 2 paslon bupati dan wakil bupati. Pasangan pertama yakni bupati petahana Muhammad Yusran Lalogau-Abdul Rahman Assagaf (MYL-ARA) dengan parpol pengusung NasDem, PKB, dan PSI mendaftar pada Selasa (27/8).
Kemudian paslon kedua mendaftar di hari terakhir yakni Dokter Andi Nusawarta-Sofyan Razak. Pasangan ini mendaftar dengan 6 parpol pengusung, yakni Gerindra, Golkar, PPP, Demokrat, PDIP, dan PKS.
(ata/ata)