Akses Perumahan di Parepare Ditutup Pemilik Lahan, Warga Lewat Jalan Tikus

Ardiansyah - detikSulsel
Jumat, 17 Okt 2025 20:57 WIB
Foto: Akses jalan perumahan Green Yudha Parepare ditutup pemilik lahan. (Ardiansyah/detikSulsel)
Parepare -

Akses jalan keluar masuk di Perumahan Green Yudha Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali ditutup pemilik lahan. Warga terpaksa lewat di jalan tikus di samping pagar.

"Sabtu sore kemarin (9/10) ditutup. Sampai sekarang masih ditutup. Jadi sudah satu minggu sudah. Sudah dua kali dipagar begini, pertama waktu tahun 2023," ungkap salah seorang user perumahan, Novi kepada detikSulsel, Jumat (17/10/2025).

Novi mengatakan, akses jalan itu ditutup oleh pemilik lahan bernama Nusmun gegara pembayaran tanahnya belum dilunasi pengembang. Sehingga, user menjadi korban dan kesulitan beraktivitas.


"Belum selesai urusannya pemilik lahan dengan pengembang. Masih ada uangnya pemilik lahan belum dibayar pengembang," kata dia.

Dia mengungkapkan, kendaraan warga tidak bisa masuk karena akses jalan dipagar. Terpaksa kendaraan warga lewat jalan tikus atau diparkir di depan pagar.

"Ada jalan yang dibuat warga cuma bisa lewat satu motor. Kalau mobil tidak bisa lewat. Semua mobil warga diparkir di masjid dan rumah keluarga," ujarnya.

Novi mengungkapkan, masalah itu sudah dilaporkan ke pemerintah, DPRD hingga pihak kepolisian. Namun sejak tahun 2023 hingga sekarang belum ada solusi yang diberikan kepada warga.

"Sudah semua. Pernah ke DPRD mediasi, kita sudah melapor ke polisi tapi belum ada hasil. Katanya pengembangnya stroke berat," jelasnya.

Dia berharap, pemerintah dan kepolisian bisa segera memberikan solusi atas masalah warga perumahan tersebut. Novi mengaku kesulitan beraktivitas selama ada pemagaran.

"Susah sekali. Apalagi saya ini menjual. Kalau ada barang susah dikasi masuk. Ibu-ibu juga terpaksa jalan kaki," ucapnya.

Sementara itu, Pemilik Lahan bernama Nusmun mengungkapkan alasannya menutup jalan itu karena menuntut pengembang melunasi pembayaran tanahnya. Pengembang masih menunggak Rp 4 miliar kepada Nusmun.

"Saya tidak dibayar, makanya saya tutup. Saya dijanji sejak tahun 2023. Sampai sekarang belum dibayar. Masih ada Rp 4 miliar yang belum," katanya.



Simak Video "Video: Evakuasi 20 Mahasiswa Parepare Tersesat di Gunung Nepo, 1 Hipotermia"


(ata/ata)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork