Heboh Waria Ikut Gerak Jalan HUT ke-80 RI di Parepare Dibubarkan Satpol PP

Heboh Waria Ikut Gerak Jalan HUT ke-80 RI di Parepare Dibubarkan Satpol PP

Ardiansyah - detikSulsel
Sabtu, 16 Agu 2025 18:00 WIB
Heboh waria ikut gerak jalan HUT RI di Parepare dibubarkan Satpol PP.
Heboh waria ikut gerak jalan HUT RI di Parepare dibubarkan Satpol PP. Foto: (Ardiansyah/detikSulsel)
Parepare -

Sekelompok wanita pria (waria) di Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), bikin heboh usai menerobos dan ikut barisan peserta lomba gerak jalan dalam rangka HUT ke-80 RI. Aksi para waria itu langsung dibubarkan Satpol PP.

Peristiwa itu terjadi saat gelaran gerak jalan HUT RI di Jalan Mattirotasi, Kelurahan Cappa Galung, Kecamatan Bacukiki Barat, Jumat (15/8/2025). Barisan waria dibubarkan karena menyusup di antara barisan peserta lomba gerak jalan.

"Jadi kami mendapatkan hasil koordinasi kami bersama DKOP bahwa barisan waria itu tidak terdaftar. Jadi kami sebagai bagian ataupun bidang pengamanan di sini mengantisipasi hal tersebut," kata Kasatpol PP Parepare Ulfa Lanto kepada detikSulsel, Jumat (15/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ulfa mengatakan, kedatangan para waria itu menuai protes dari peserta lainnya yang lama menunggu di belakang. Menurutnya, aksi waria yang menyusup masuk dalam barisan itu merupakan kecurangan.

"Apalagi tadi sepanjang jalan banyak peserta yang komplain. Karena merasa bahwa dengan menyusup itu adalah tindakan kecurangan," kata dia.

ADVERTISEMENT

Ulfa menegaskan, para waria itu tidak masuk dalam daftar peserta lomba gerak jalan kategori instansi dan umum. Para waria itu tidak dilengkapi nomor peserta seperti kelompok lainnya.

"Barisan ini (kelompok waria) tidak terdaftar dalam peserta, tidak memiliki nomor peserta. Dan barusan kami mengambil tindakan tegas agar keluar dari barisan, dibubarkan," ungkapnya.

Pihak Satpol PP menilai komplain dari warga terkait pembubaran waria sebagai kewajaran. Dia mengaku banyak melaksanakan tugas sebagai pengamanan kegiatan lomba gerak jalan.

"Yang jelas kami sebagai pengamanan melaksanakan tugas sesuai dengan tugas dan tujuan kami," kata dia.

Sementara itu, salah seorang warga bernama Arif mengaku kecewa karena barisan waria dibubarkan. Dia mengatakan, kelompok waria paling ditunggu untuk hiburan warga.

"Ya banyak yang kecewa. Langsung pulang. Karena yang ditunggu-tunggu kan itu waria. Tidak melanggar ji tawwa. Pakai baju sopan ji mereka," pungkasnya.




(asm/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads