.webp)
Sejumlah warga menggelar demonstrasi menolak sistem parkir digital di Rumah Sakit (RS) Hasri Ainun Habibie, Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel). Unjuk rasa berakhir ricuh setelah massa dan aparat kepolisian terlibat saling dorong.
"Tadi ada rencana pemasangan portal untuk sistem parkir di rumah sakit (RS Hasri Ainun Habibie)," kata Penanggung Jawab Sub Bagian Umum RS Hasri Ainun Habibie Parepare, Rahman kepada detikSulsel, Sabtu (1/2/2025).
Pemasangan portal untuk perparkiran tersebut dilakukan di RS Hasri Ainun Habibie pada Sabtu (1/2) sekitar pukul 10.00 Wita. Namun rencana itu dihalangi massa yang tiba-tiba datang ke lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada saat mau pemasangan portal, ada pihak yang kontra mencoba menghalangi proses pemasangan," tuturnya.
Pihak kepolisian yang berada di lokasi kemudian mengambil tindakan membubarkan aksi penolakan tersebut. Akhirnya terjadi aksi dorong hingga polisi mengamankan beberapa pendemo.
"Karena ada yang menghalangi upaya pemasangan, kemudian inisiatif pihak kepolisian untuk menertibkan sehingga terjadi keributan," bebernya.
Rahman menjelaskan, persoalan penerapan parkir digital tersebut sudah kerap dibahas. Namun sampai saat ini belum ada kesepakatan antara pihak ketiga dan masyarakat yang sebelumnya mengelola parkir.
"Informasinya sudah beberapa kali dimediasi tetapi tetap buntu," tambah Rahman.
Sementara itu, Kabag Ops Polres Parepare Kompol Burhanuddin menuturkan, sejumlah pendemo menjalani pemeriksaan di Polres Parepare. Namun dia tidak merinci jumlah pendemo yang diamankan.
"Kalau diambil keterangan memang masih (ada di Polres Parepare)," ucap Burhanuddin.
(sar/ata)
