Perlawanan Ular Piton 7 Meter Saat Dievakuasi di Permukiman Warga Parepare

Perlawanan Ular Piton 7 Meter Saat Dievakuasi di Permukiman Warga Parepare

Muhclis Abduh - detikSulsel
Selasa, 24 Sep 2024 13:00 WIB
Penampakan ular piton 7 meter yang dievakuasi Damkar Parepare.
Foto: Penampakan ular piton 7 meter yang dievakuasi Damkar Parepare. (Muhclis Abduh/detikSulsel)
Parepare -

Warga di Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), digegerkan dengan penemuan ular piton berukuran 7 meter masuk permukiman warga. Petugas Damkar Parepare sempat kewalahan melakukan evakuasi karena hewan melata itu melakukan perlawanan.

Ular piton tersebut ditemukan di Kelurahan Lemoe, Kecamatan Bacukiki, Barat pada Minggu (22/9) sekitar pukul 17.30 Wita. Ular itu pertama kali ditemukan warga yang sedang melintas.

"Itu warga dia lewat di dekat lokasi ular. Dia senter dia kaget lihat ada ular," kata Kabid Penanggulangan Damkar Parepare, Fransiskus kepada detikSulsel, Senin (23/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Petugas Damkar kemudian ke lokasi setelah menerima laporan. Saat di lokasi, ular piton itu bersembunyi di semak-semak dekat permukiman warga.

"Kemungkinannya lagi cari mangsa dekat permukiman," sebut Fransiskus.

ADVERTISEMENT

Fransiskus mengatakan, warga setempat turut membantu menangkap ular itu. Proses evakuasi berlangsung dramatis lantaran ular piton itu bergerak mencari tempat persembunyian.

"Tim sempat kesulitan evakuasi karena itu liar sekali. Dia sempat menghilang dengan bersembunyi di tumpukan kayu," ungkapnya.

Ular piton itu nyaris menyerang warga saat ditangkap. Alat penjepit ular milik Damkar Parepare beberapa kali tidak mampu menahan tubuh ular yang besar.

"Alat penangkap sempat lepas jadi sempat melawan petugas juga beberapa kali saat mau dievakuasi," paparnya.

Setelah bergelut sekitar 30 menit, ular piton itu berhasil diamankan. Petugas Damkar Parepare dibantu warga saat mengangkat ular itu.

"Kita evakuasi oleh Damkar sepanjang kurang lebih 7 meter," ungkap Fransiskus.

Sejumlah warga yang penasaran sempat berkerumun melihat ular piton bercorak kulit cokelat dan kuning itu. Ular piton itu kemudian dibawa ke kantor Damkar Parepare.

"Lama kita evakuasi. Setengah jam itu karena sempat melawan juga saat mau ditangkap," imbuhnya.

Fransiskus melanjutkan, ular piton 7 meter itu kemudian dibawa ke hutan. Dia menegaskan ular itu dilepasliarkan yang jauh dari lokasi permukiman warga.

"Syukur tidak ada petugas atau warga yang terluka," tandas Fransiskus.




(sar/sar)

Hide Ads