.webp)
Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) menerapkan biaya sewa bagi pedagang atau pelaku UMKM yang menggunakan lapak di kawasan kuliner Pare Beach Rp 1,2 juta per bulan. Penerapan sewa ini dilakukan agar menjadi sumber pendapatan baru bagi daerah.
"Kami mulai sosialisasi untuk penerapan sewa untuk UMKM yang mengisi los di kawasan kuliner Pare Beach. Tarifnya Rp 1,2 juta per bulan," kata Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Parepare Andi Wisnah kepada detikSulsel, Jumat (23/8/2024).
Wisna menjelaskan selama ini UMKM yang menempati Kawasan Kuliner Pare Beach tidak dipungut biaya. Pemkot Parepare kemudian melakukan evaluasi sehingga dilakukan optimalisasi pendapatan terhadap aset pemerintah di kawasan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebelumnya itu dipakai gratis. Setelah ada penekanan dari bagian aset maka kita tahun ini akan mulai memberlakukan tarif sewa los," paparnya.
Dia menegaskan pemberlakuan sewa los akan mulai diterapkan September mendatang. Pihaknya sudah melakukan sosialisasi terhadap tarif sewa los di kawasan kuliner Pare Beach tersebut.
"Kita terapkan bulan depan September. Ada 24 UMKM itu yang terdaftar di sana (kawasan kuliner Pare Beach)," tuturnya.
Terpisah, Penjabat (Pj) Wali Kota Parepare Akbar Ali menekankan Pare Beach membutuhkan pembenahan dan pemeliharaan serius. Dia menyoroti pentingnya kesadaran masyarakat ikut merawat kawasan tersebut dengan baik.
"Ini saja pemerintah sudah berikan gratis, tapi tidak dirawat," harap Akbar.
Akbar Ali meminta Disdag Parepare selaku leading sector untuk mengelola Pare Beach agar lebih optimal dan nyaman bagi pengunjung. Dia menuturkan, penerapan sewa los bagi pedagang agar ada rasa tanggung jawab.
"Adanya sewa lapak ini selain sebagai pendapatan ke daerah juga agar ada tanggung jawab bersama yang dirasakan oleh para pedagang atau UMKM yang berjualan di Pare Beach," tegasnya.
(sar/hsr)
