.webp)
Jalan Petta Unga di Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), kini rusak parah dan nyaris terputus. Mirisnya, jalan utama tersebut memang sudah ambles sejak empat bulan terakhir.
Lurah Watang Soreang, Hikmayani Sulaeman mengatakan jalan tersebut nyaris ambruk pada Senin (19/8) sekitar pukul 09.00 Wita. Menurutnya, kondisi itu diperparah lantaran pengendara tetap melintas di jalan ambles tersebut.
"Kayaknya beban jalan meningkat tetapi kendaraan masih lewat jadi begitu (nyaris ambruk)," ujar Hikmayani Sulaeman kepada detikSulsel, Senin (19/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan jalan yang hampir ambruk tersebut kini hanya bisa dilewati satu motor. Meski kondisinya semakin parah, pengendara tetap nekat melintas.
"Iya, itu warga tetap nekat lewat situ. Antre satu-satu karena sisa satu motor ji itu bisa lewat," jelasnya.
Dia berharap ada petugas yang mengarahkan pengendara agar tidak melintas di jalan tersebut atau mencari jalan lain. Sebab dikhawatirkan jalan ambruk saat dilalui kendaraan.
"Idealnya memang ada instansi untuk pengalihan jalan. Itu masih lewat orang. Saya sementara mau coba komunikasikan dengan Dishub," paparnya.
Dia menuturkan bahwa jalan ambles tersebut sementara dalam proses pengerjaan oleh Dinas PUPR Parepare. Hanya saja tidak ada petugas di lokasi yang mengarahkan pengguna jalan agar tidak melintas.
"Itu sementara pengerjaan sengaja dibongkar. Saya tidak tahu teknis pengerjaan lalu lintasnya. Yang jelas sedang dikerja itu jalan sebenarnya," tegasnya.
Terdapat Terowongan di Jalan Ambles
Hikmayani mengungkap terdapat terowongan di jalan ambles tersebut. Dia menyebut Jalan Petta Unga sudah ambles sejak empat bulan terakhir.
"Iya, kondisi jalan itu berlubang itu sudah 4 bulan. Itu karena sering dilewati mobil besar tidak bisa mi ditampung dan itu ada terowongan besar di bawahnya," terang Hikmayani Sulaeman kepada detikSulsel, Kamis (8/8).
Menurutnya, jalan tersebut ambles akibat padatnya truk kontainer yang melintas di lokasi. Hal itu karena Jalan Petta Unga merupakan jalan utama.
"Mobil besar mobil kontainer dan Pertamina yang lalu lalang di situ kan itu jalan utama pengangkutan minyak jadi memang beban jalan memang besar," jelasnya.
Dalam video beredar, terlihat kondisi Jalan Petta Unga nyaris ambruk dan tidak bisa dilalui lagi kendaraan roda empat. Terlihat ada penanda jalan yang terpasang memberikan informasi agar jalan tersebut tidak dilalui sementara.
Pengendara terlihat tetap ngotot melintas meskipun kondisi jalan sudah nyaris ambruk. Tidak terlihat ada petugas yang mengarahkan warga untuk tidak melintas. Padahal kondisi jalan tersebut bisa membahayakan pengguna jika terus dipaksakan digunakan.
(hsr/ata)
