PDAM Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengungkap penyebab suplai air di Kampung Mandar, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare, sudah 5 hari macet alias tidak mengalir. Usut punya usut, PDAM menemukan ada jaringan pipa yang tersumbat botol plastik.
"Iya, sudah ditemukan tadi penyebab sehingga air tidak mengalir lancar," kata Manager Teknis dan Operasi PDAM Parepare La Odi kepada detikSulsel, Rabu (10/7/2024).
Odi menjelaskan pihaknya melakukan penggalian pipa di jaringan menuju ke Kampung Mandar pada Rabu (10/7). Dari hasil penggalian, ditemukan botol plastik tersangkut di jaringan pipa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menggali di beberapa titik dan menemukan ada botol plastik yang menyumbat pipa. Itu lokasinya di Jalan Cendana," jelasnya.
Pihaknya pun mengganti pipa tersebut karena dikhawatirkan rusak setelah lama tersumbat. Dia berharap suplai air ke Kampung Mandar bisa normal kembali.
"Sementara diganti pipanya supaya segera bisa lancar kembali air mengalir," ujar Odi.
PDAM Parepare menargetkan air sudah bisa kembali mengalir ke rumah warga di Kampung Mandar hari ini. Pihaknya tetap melakukan pemantauan titik perpipaan yang lain untuk memastikan tidak ada kebocoran.
"Insyaallah hari ini sudah bisa mengalir hingga ke Kampung Mandar. Tapi kami tetap juga pantau titik perpipaan di titik lain supaya memastikan aliran air mengalir lancar," tegasnya.
Odi juga memastikan tetap mengirimkan dua mobil tangki air ke Kampung Mandar sebagai upaya agar pelayanan kepada warga. Layanan air ini diberikan secara gratis ke pelanggan.
"Ada 2 mobil tangki kita kirim ke Kampung Mandar sebagai layanan ke pelanggan yang terdampak," imbuhnya.
Sebelumnya, puluhan warga Kampung Mandar, menggeruduk kantor PDAM Parepare di Kelurahan Ujung Baru, Kota Parepare gegara air tidak mengalami selama 5 hari. PDAM sempat berdalih gangguan distribusi air ini terjadi karena pompa air di daerah Gelora Mandiri bermasalah.
"Sudah 5 hari air tidak mengalir. Orang mau mandi, mau salat tidak ada. Kalau kita mau buang air, kita mau pakai apa membersihkan?," kata perwakilan warga, Rasyid kepada wartawan, Selasa (9/7).
(sar/ata)