.webp)
ASN di Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengeluhkan pembayaran tambahan penghasilan pegawai (TPP) yang terlambat dua bulan. Mereka menuntut kejelasan Pemkot Parepare sehingga tunggakan TPP periode Mei-Juni 2024 belum dicairkan.
"Sudah terhitung 2 bulan belum terbayarkan TPP ini. Sejak Mei sampai Juni hitungannya yang belum terbayarkan," kata salah seorang ASN inisial MS kepada detikSulsel, Selasa (9/7/2024).
MS mengatakan, kondisi tersebut baru pertama kali terjadi di tahun ini. Menurut dia, pembayaran TPP pada tahun lalu hanya telat beberapa hari saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahun lalu alhamdulillah lancar ji pembayaran TPP. Kalau tahun ini saya lihat memang agak terlambat dan kondisinya ya begitu Mei-Juni belum terbayarkan," paparnya.
ASN lainnya berinisial AB juga mengeluhkan kondisi TPP yang belum terbayarkan. Pemkot juga tidak memberikan penjelasan mengapa sampai terjadi keterlambatan pembayaran sampai dua bulan.
"Iya, dua bulan mi ini belum terbayar. Mei dan Juni belum terbayar. Ya kami sih berharap bisa segera, tapi kami juga tidak tahu bagaimana kondisi keuangan Pemkot," imbuhnya.
Padahal, lanjut dia, TPP sangat dibutuhkan untuk memenuhi ekonomi sehari-hari. Keperluan AB pun terhambat karena TPP tidak kunjung cair.
"TPP ini sangat membantu sekali bagi kami ASN. Kami tentu berharap kondisi keuangan sehat dan bisa segera terbayarkan sehingga kami juga bisa pakai untuk memenuhi kebutuhan," paparnya.
Sementara itu, Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Parepare Prasetyo belum merespons konfirmasi wartawan terkait tunggakan TPP tersebut. Sekda Parepare Muh Husni Syam juga belum memberikan komentar.
(sar/asm)
