Dishub Parepare Turunkan Target Retribusi Parkir Jadi Rp 1,5 M dari Rp 1,9 M

Dishub Parepare Turunkan Target Retribusi Parkir Jadi Rp 1,5 M dari Rp 1,9 M

Muhclis Abduh - detikSulsel
Rabu, 03 Jul 2024 15:10 WIB
Kepala UPTD Perparkiran Dinas Perhubungan Kota Parepare, Aryun Handayana.
Kepala UPTD Perparkiran Dinas Perhubungan Kota Parepare, Aryun Handayana. Foto: (Muhclis Abduh/detikSulsel)
Parepare -

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengaku realistis dengan target retribusi parkir tahun ini. Dishub hanya menargetkan capaian retribusi parkir sebesar 70 persen atau Rp 1,5 miliar dari target Rp 1,9 miliar.

"Kami maksimal finish di 70 persen atau Rp 1,5 miliar dari target Rp 1,9 miliar," ujar Kepala UPTD Perparkiran Dinas Perhubungan Kota Parepare, Aryun Handayana saat ditemui detikSulsel, Rabu (3/7/2024).

Aryun mengungkapkan, target tersebut disesuaikan lantaran pihaknya masih akan melakukan sosialisasi agar pembayaran retribusi parkir bisa tertib terlebih dahulu. Dia khawatir terjadi riak-riak jika memaksakan retribusi parkir mencapai target 100 persen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita mau fokus ke sosialisasi dulu karena kalau kami paksakan juga jangan sampai banyak terjadi riak-riak sementara kita mau jaga agar bisa tetap tertib dulu," katanya.

Dia mengakui pihaknya juga terus berupaya untuk membuat terobosan melalui kerja sama dengan pihak ketiga untuk pengelolaan parkir. Hal tersebut sesuai dengan rekomendasi dari DPRD Parepare.

ADVERTISEMENT

"Pemkot sementara susun regulasi untuk dibuatkan Perwali untuk pengelolaan parkir oleh pihak ketiga karena itu rekomendasi dari DPRD Parepare," jelasnya.

Lebih lanjut, Aryun mengungkapkan, hingga semester 1 tahun 2024, capaian retribusi parkir sudah mencapai 31 persen atau Rp 611 juta dari target Rp 1,9 miliar tersebut. Dia menyebut capaian ini lebih tinggi ketimbang semester 1 tahun 2023 lalu.

"Untuk semester 1 ini kita capai 31 persen dari target atau sekitar Rp 611 juta. Tahun lalu pada periode yang sama hanya sekitar Rp 400 juta. Jadi memang ada kenaikan capaian kalau mau dibandingkan," terangnya.




(asm/ata)

Hide Ads