Biang Kerok Inflasi Parepare Tembus 2,64% di Juni 2024

Biang Kerok Inflasi Parepare Tembus 2,64% di Juni 2024

Muhclis Abduh - detikSulsel
Rabu, 03 Jul 2024 05:53 WIB
Ilustrasi Inflasi
Ilustrasi. Foto: Shutterstock
Parepare -

Inflasi Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), tembus di angka 2,64 persen secara year on year (yoy) pada Juni 2024. Pemicunya karena harga sejumlah komoditi mengalami kenaikan.

Kepala BPS Parepare, Suparno Pani, mengatakan komoditas yang mempengaruhi angka inflasi 2,64 persen itu ialah makanan, minuman, dan tembakau dengan nilai inflasi 4,76. Beras menyumbang andil tertinggi sebesar 0,76 persen, ikan cakalang/ikan sisik sebesar 0,19 persen, udang basah sebesar 0,14 persen, dan cabai rawit sebesar 0,13 persen.

"Beras ini masuk sebagai penyumbang inflasi tertinggi karena memang sempat ada penurunan untuk beras SPHP, tetapi untuk beras lokal itu naik. Jadi memicu harga di pasar naik," ungkap Suparno kepada detikSulsel, Selasa (2/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, Parepare bukan merupakan daerah produsen atau penghasil komoditas. Dengan begitu, maka akan sangat terasa jika terjadi gejolak harga bahan pangan.

"Sebenarnya kan kita (Parepare) bukan daerah produsen. Makanya ada gejolak kenaikan harga cepat sekali terasa di Parepare. Jadi pemkot harus pandai melihat situasi untuk mengendalikan harga," terangnya.

ADVERTISEMENT

Suparno pun mewanti-wanti Pemkot Parepare dengan angka inflasi Juni 2024 tersebut. Apalagi, angka itu melampui rata-rata nasional dan Sulsel.

"Sekarang posisi inflasi kita di Parepare sudah di atas nasional dan Provinsi (Sulsel). Secara yoy inflasi kita di Juni 2,64 persen," kata Suparno.

Diketahui, inflasi secara nasional untuk Juni berada di angka 2,51 persen, sementara inflasi Sulsel di angka 2,03 persen. Suparno mengatakan tren inflasi secara year to date juga perlu menjadi atensi sebab mengalami kenaikan.

"Inflasi year to date 2024 atau Januari-Juni itu 1,92 persen. Lebih tinggi dari year to date 2023 lalu 1,43 persen," jelasnya.

Berdasarkan statistik tersebut, Suparno berharap Pemkot Parepare bisa bergerak serius melakukan langkah antisipasi. Sebab jika tidak, dia memprediksi inflasi di akhir tahun bisa di angka 3 persen.

"Pemkot harus memantau harga sebab kalau Juli-Agustus tetap inflasi maka inflasi kita bisa lebih dari 3 persen di tahun 2024 ini," paparnya.

Respons Pemkot Parepare

Sekda Parepare, Muh Husni Syam membenarkan jika pemicu inflasi Parepare 2,64% pada Juni 2024 salah satunya karena kenaikan harga komoditi. Hanya saja Husni tidak menjelaskan secara detail terkait kenaikan harga tersebut.

"Ada beberapa harga komoditi yang naik (analisa penyebab inflasi)," ujar Husni kepada detikSulsel, Selasa (2/7).

Husni pun mengaku sudah menggelar rapat terkait kondisi itu. Dia mengatakan akan memperketat pemantauan harga bahan pokok agar bisa menekan angka inflasi tersebut.

"Telah dilakukan rapat koordinasi dan dilakukan optimalisasi kegiatan serta pemantauan harga (langkah untuk menekan inflasi)," kata Sekda Parepare, Muh Husni Syam kepada detikSulsel, Selasa (2/7).

Husni mengungkap Pemkot Parepare pada dasarnya telah melakukan berbagai kegiatan untuk menekan inflasi setiap bulannya. Kegiatan tersebut seperti gerakan pangan murah dan kerja sama daerah.

"Memang upaya yang harus dilakukan seperti operasi pasar, termasuk pasar murah. Itu yang penting saya kira," jelasnya.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

DPRD Singgung Angka Kemiskinan

DPRD Parepare turut menyoroti inflasi Parepare yang berada di angka 2,64 persen pada Juni 2024. Kondisi itu dinilai bisa memicu pertumbuhan warga miskin.

"Ini jelas harus dikendalikan karena berpengaruh ke daya beli warga. Yang terjadi pendapatan menurun, harga kebutuhan naik, ya rawan membuat warga miskin baru," kata Ketua Komisi III Ibrahim Suanda kepada detikSulsel, Selasa (2/7).

Menurut Ibrahim, inflasi Parepare pada Juni 2024 ini mesti menjadi perhatian. Sebab kondisi ini akan berpengaruh pada stabilitas harga bahan pangan.

"Apalagi kalau sudah di atas nasional dan provinsi. Inflasi kan artinya akan menekan daya beli masyarakat. Semakin mahal harga-harga bahan pangan. Makanya ini perlu segera ada langkah konkret dari pemerintah," tegasnya.

Selain itu, kata dia, Pemkot Parepare semestinya sudah mengetahui apa yang perlu dilakukan agar bisa menekan inflasi tersebut. Dia berharap Pemkot tidak membebani masyarakat dengan kondisi ini.

"Ya, tentu pemkot mengerti apa yang harus dilakukan agar harga di pasaran bisa seimbang sehingga tidak membebani warga kita," paparnya.

Politisi PAN ini juga mengaku akan memanggil dinas terkait dalam waktu dekat. Ia ingin menanyakan langsung solusi konkret terkait upaya menekan inflasi tersebut.

"Kami akan panggil dan coba hearing dengan dinas terkait," tegasnya.



Simak Video "Video: Evakuasi 20 Mahasiswa Parepare Tersesat di Gunung Nepo, 1 Hipotermia"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads