Kabar Terkini Renovasi Markas PSM Makassar di Stadion BJ Habibie Parepare

Kabar Terkini Renovasi Markas PSM Makassar di Stadion BJ Habibie Parepare

Muhclis Abduh - detikSulsel
Selasa, 02 Jul 2024 07:30 WIB
Proses pengerjaan renovasi Stadion Gelora BJ Habibie Parepare.
Foto: Proses pengerjaan renovasi Stadion Gelora BJ Habibie Parepare. (Dok. Istimewa)
Parepare -

Renovasi Stadion Gelora BJ Habibie (GBH), Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang menjadi markas PSM Makassar ditargetkan rampung pada Desember 2025. Saat ini, renovasi stadion memasuki tahap timbunan base urugan lapis kedua.

Leader Konsultan Stadion GBH, Mahris mengatakan alat berat masih bekerja di lapangan untuk tahapan timbunan. Dia menuturkan setelah timbunan base urugan selesai maka tahapan selanjutnya pemasangan rumput.

"Rumput belum bisa kita pasang karena masih ada aktivitas seperti alat berat di lapangan. Nanti kalau sudah tidak ada lagi kegiatan di lapangan (baru bisa ditanam rumput)," kata Mahris kepada detikSulsel, Senin (1/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mahris mengungkap rumput yang akan digunakan di Stadion Gelora BJ Habibie yakni jenis Zoysia Matrella. Rumput tersebut disebut sudah sesuai standar FIFA.

"Rumput jenis Zoysia Matrella. Jenis rumput ini digunakan harus standar FIFA, sama jenis (rumputnya) di Solo (Stadion Manahan)," bebernya.

ADVERTISEMENT

Dia menyebut jenis rumput Zoysia Matrella tergolong kuat untuk lapangan sepakbola. Sebab jarak tiap rumput dipasang rapat.

"Kelebihannya ini sedikit lebih kuat (rumput) karena kalau berbicara teknik rumput karena jarak batang itu kan harus rapat, pada saat dicukur tetap kelihatan (jaraknya)," paparnya.

Stadion BJ Habibie Bisa Dipakai 2025

Mahris mengungkap renovasi stadion Gelora BJ Habibie ditargetkan rampung pada Desember 2024. Namun, stadion tersebut tidak bisa langsung digunakan setelah pengerjaan fisik selesai akhir tahun ini.

"Kami diberikan target selesai untuk fisik di akhir Desember 2024, tetapi nanti ada pemeliharaan lagi 6 bulan ke depan," kata Mahris kepada detikSulsel, Jumat (21/6).

Mahris menuturkan pada masa pemeliharaan, kontraktor akan mengecek aspek bangunan yang masih belum sempurna. Jika masih ada yang kurang, pihak kontraktor bertanggung jawab melakukan perbaikan.

"Karena sesuai aturan pekerjaan itu ada pemeliharaan 6 bulan. Mengapa perlu pemeliharaan? Karena ketika ada kerusakan dalam konstruksi itu tanggung jawab kontraktor," papar Mahris.

Dia menjelaskan stadion baru bisa dimanfaatkan setelah dilakukan pemeliharaan oleh kontraktor. Selanjutnya kontraktor akan menyerahkan proyek ini ke Pemkot Parepare.

"Jadi di akhir bulan Juni (2025) itu baru pemerintah kota bisa mengambil alih. Berarti Juli baru bisa efektif (digunakan)," katanya.




(hsr/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads