"Saya sudah mengembalikan formulir penjaringan bakal calon wali kota Parepare di partai Demokrat dan PKB," kata Nurhaldin kepada detikSulsel, Senin (20/5/2024).
Dia mengatakan mendaftar di PKB dan Demokrat dengan mempertimbangkan kedua partai tersebut memiliki kedekatan dan berpotensi untuk bisa memberikan rekomendasi. Namun dia mengaku juga tetap mendekati partai-partai yang lain.
"Selain dua partai tersebut, kami juga tetap membangun komunikasi politik dengan partai lain dan semua cair. Soal mendaftar kami tunggu momen yang tepat," terangnya.
Wakil Ketua DPRD Makassar tersebut juga masih optimis bertarung untuk merebut rekomendasi dari Golkar. Sebagai kader Golkar, ia mengaku punya kesempatan untuk bisa mengendarai Golkar.
"Kita optimis mendapatkan rekomendasi Partai dan mencukupkan jumlah kursi koalisi sebagai syarat untuk mengusung. Termasuk dari Golkar," imbuhnya.
Jika Nurhaldin mampu mengunci Golkar (5 kursi), PKB (2 kursi) dan Demokrat (2 kursi) maka kesempatan untuk bertarung di Pilwalkot Parepare 2024 menjadi terbuka. Pasalnya hanya dibutuhkan 5 kursi sebagai syarat bisa mengusung pasangan calon di Pilwalkot Parepare.
Nurhadin menyebut masih menunggu jadwal fit and proper test di partai partai yang telah ditempati mendaftar. Selain itu, dirinya juga sembari mulai melakukan pendekatan ke partai yang lain.
"Kalau sekarang sementara menunggu jadwal fit and proper test," paparnya.
Dia mengaku mulai melakukan upaya-upaya untuk meningkat popularitasnya maju di Pilwalkot Parepare. Salah satunya dengan menyebar baliho di sejumlah titik jalan.
"Iya, kita mulai jalankan sosialisasi juga untuk mendongkrak popularitas dengan menyebarkan baliho dan spanduk di sejumlah titik," imbuhnya.
Sebelumnya, Nurhaldin juga bergerak meminta restu untuk maju di Pilwalkot Parepare. Nurhaldin mengunjungi tokoh senior Golkar Parepare, Sjamsu Alam dan Pangerang Rahim.
"Kemarin malam saya menyempatkan waktu bersilaturahmi dengan tokoh senior Golkar Parepare yang juga mantan Wali Kota Parepare Ayahanda Sjamsu Alam dan mantan Wakil Wali Kota Parepare Ayahanda Pangerang Rahim," kata Nurhaldin kepada detikSulsel, Minggu (21/4).
(ata/ata)