Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) menutup sementara 8 masjid di Kota Parepare termasuk Masjid Terapung BJ Habibie untuk pelaksanaan salat Idul Fitri. Tujuannya agar salat Idul Fitri terpusatkan di lapangan yang telah ditentukan sebagai lokasi.
"Yang terdampak dalam hal ini adalah yang berdekatan dengan lapangan tempat salat Id, serta semua masjid pemerintah. Tidak adaji alasan khusus penutupan (Masjid Terapung dan 7 Masjid lainnya) ini bukan hal yang baru," kata Kabag Kesra Sekretariat Daerah Kota Parepare Muh Islah kepada detikSulsel, Selasa (9/4/2024).
Dalam surat edaran nomor 400/57/Kesra terkait penyampaian hasil rapat lokasi pelaksanaan salat Idul Fitri, ditentukan ada 4 lokasi pelaksanaan salat Id. Yakni di Lapangan Andi Makkasau, Lapangan Lompoe, Lapangan Sumpang Minangae, dan Lapangan Brigif/Badik Sakti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Istilah dipusatkan berarti ada pengerahan jamaah ke satu titik kumpul untuk pelaksanaan salat Id sesuai hasil rapat Forkopimda," terangnya.
Adapun tempat yang tidak digunakan untuk salat Idul Fitri yakni Masjid Terapung BJ Habibie, Masjid Raya, Masjid Al Manar, Masjid Nurul Huda, Masjid Agung KH Ambo Dalle, Masjid Islamic Center, Masjid Ar Rafiq Sumpang Minangae, dan Masjid Al Amin Lompoe.
"Terkait penutupan beberapa masjid ini sudah kami bicarakan dalam rapat koordinasi antara panitia PHBI (peringatan hari besar Islam) dengan seluruh masjid yang terdampak sebelum kami bawa ke forum Forkopimda," jelasnya.
Islah pun berharap agar penutupan sementara masjid tersebut tidak perlu didramatisir dan dibesar-besarkan. Alasannya sudah menjadi kebiasaan setiap tahun masjid pemerintah ditutup dan memakai lapangan sebagai pusat pelaksanaan salat Idul Fitri.
"Jadi tidak perlu didramatisir hingga dibesar-besarkan karena sejatinya bukanlah masalah. Hal ini bukanlah kebijakan baru yang diputuskan dalam rapat Forkopimda, ini menjadi kebiasaan dalam kegiatan salat Id seperti yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya," tegas Islah.
Dia pun menambahkan kebiasaan untuk menutup sementara masjid di sekitar lapangan ini selalu diterima pengurus masjid dan warga setiap tahunnya. Menurutnya, belum pernah sampai ada terjadi masalah terkait penutupan sementara.
"Saya sampaikan ini sudah menjadi kebiasaan tahun sebelumnya dan tidak pernah terjadi masalah," imbuhnya.
(ata/asm)