Pengurus Golkar Parepare Ajukan Pengunduran Diri Bertambah Jadi 14 Orang

Pengurus Golkar Parepare Ajukan Pengunduran Diri Bertambah Jadi 14 Orang

Muhclis Abduh - detikSulsel
Sabtu, 06 Apr 2024 12:10 WIB
Pengurus Golkar Parepare saat menyerahkan surat pengunduran diri di kantor DPD II Golkar Parepare.
Foto: Pengurus Golkar Parepare saat menyerahkan surat pengunduran diri di kantor DPD II Golkar Parepare. (Muhclis Abduh/detikSulsel)
Parepare -

Pengurus DPD II Golkar Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang mengundurkan diri semakin bertambah menjadi 14 orang. Penambahan ini setelah ada 5 orang yang menyusul menyerahkan surat pengunduran diri.

"Total saat ini ada 14 pengurus yang mengundurkan diri," kata mantan Wakil Ketua Bappilu Golkar Parepare Fadly Agus Mante kepada detikSulsel, Sabtu (6/4/2024).

Fadly menyebut dua di antaranya yang mundur dari pengurus DPD Golkar Parepare adalah pengurus inti. Mereka adalah Wakil Ketua Bidang Hubungan Lembaga Politik dan Lembaga Sosial Kemasyarakatan Yusuf Sjamsu Alam serta Wakil Bendahara Abd Latif Hafid.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua pengurus inti DPD Golkar Parepare itu menyerahkan surat pengunduran diri pada Kamis (4/4). Selain itu ada 3 pimpinan kelurahan Golkar Parepare yang ikut mengajukan surat yang sama pada Jumat (5/4).

"Ada dari unsur wakil ketua, wakil bendahara hingga pimpinan kelurahan," tutur Fadly.

ADVERTISEMENT

Pimpinan Kelurahan Lemoe dari Golkar Parepare, La Donrie membenarkan surat pengunduran dirinya itu. Dia mengaku ada dua rekannya pengurus di tingkat kelurahan yang juga bersamaan mengundurkan diri.

"Kami bersamaan bertiga kemarin menyerahkan pengunduran diri, ada Pimpinan Kelurahan Lompoe Pak Suyuti dan Kelurahan Bumi Harapan Pak Iswanto," jelasnya.

Diketahui, ada 9 pengurus DPD II Golkar Parepare yang bersamaan mengajukan surat pengunduran diri pada Selasa (2/4). Mereka mengaku kecewa dengan kinerja organisasi di bawah kepemimpinan Erna Rasyid yang juga istri dari Ketua DPD I Golkar Sulsel Taufan Pawe (TP).

Sebelumnya, Taufan Pawe menduga ada skenario untuk menjatuhkan istrinya terkait pengunduran diri pengurus. Dia mengklaim Erna berhasil memimpin Golkar Parepare setelah mampu mempertahankan kursi ketua DPRD Parepare di Pileg 2024.

"Parepare kursinya tidak berkurang, cuma suara berkurang. Kenapa suara berkurang? Harus kita realistis di sana tiga dapil menjadi 4 dapil pasti terbagi suara. Saya rasa itu bahagian untuk menjatuhkan nyonya (Erna) saya. Nyonya saya itu bukan kodong politikus tulen apa adanya," ujar TP pada konferensi pers di Kantor DPD I Golkar Sulsel, Jalan Bontolempangan, Rabu (3/4).

TP menilai pengunduran diri 9 pengurus DPD II Golkar Parepare bukan gejolak biasa. Dia menuding hal itu sengaja dibuat oleh kader yang mundur tersebut.

"Saya rasa di Parepare bukan gejolak hanya dibuatkan gejolak," pungkasnya.




(sar/sar)

Hide Ads