"Yang pasti menurut kami kinerja Bu Ketua secara objektif masih sangat bagus dengan mempertahankan kursi ketua DPRD Parepare," kata Sekretaris DPD I Golkar Sulsel Marzuki Wadeng kepada detikSulsel, Rabu (3/4/2024).
Marzuki pun mengaku sudah mendapatkan informasi awal terkait pengurus yang mundur. Dia menyebut ada beberapa di antara mereka yang memang kinejanya kurang bagus dan jarang terlibat dalam rapat.
"Yang mundur ada yang caleg yang lalu yang perolehan suaranya cuman 100-an. Padahal dia sebagai ketua Bappilu (Fadly Agus Mante)," terangnya.
Sehingga menurut dia, mereka yang mundur merupakan orang yang telah terpantau kinerjanya kurang maksimal dari DPD II Parepare. Mereka juga telah disiapkan untuk dirombak.
"Saya juga belum telusuri lebih jauh cuman saat menanyakan ke pengurus seperti itu. Itu yang mundur-mundur tidak pernah juga ikut rapat," paparnya.
Dia pun mengaku sementara menunggu DPD II Parepare untuk memproses pengunduran diri 9 pengurus tersebut. Termasuk mengusulkan pergantian pengurus.
"Makanya kami akan tunggu secara tertulis apa usulan dari DPD 2 Parepare. Kita tidak boleh intervensi ke bawah," imbuhnya.
Sebelumnya, DPD II Golkar Parepare mengaku akan melakukan reshuffle dalam waktu dekat. Sembilan pengurus yang mengundurkan diri disebut sudah lebih dahulu masuk dalam daftar reshuffle tersebut.
"Perlu kami sampaikan pengunduran diri hanya mendahului dari hasil tim kerja yang dibentuk," kata Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD II Golkar Parepare Tommy kepada detikSulsel, Selasa (2/4).
Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Golkar Parepare Fadly Agus Mante salah satu yang mengundurkan diri. Dia mengaku tidak sejalan lagi dengan gaya kepemimpinan Ketua Golkar Parepare Erna Rayid Taufan.
"Saya mundur dari kepengurusan karena melihat manajemen kepemimpinan bu Ketua Erna Rasyid Taufan yang tidak jelas arahnya," kata Fadly kepada wartawan, Selasa (2/4).
(asm/sar)