Partai Amanat Nasional (PAN) membuka penjaringan bakal calon wali kota (cawalkot) Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel). Pengusaha dari Papua Muhammad Zaini sejauh ini menjadi satu-satunya tokoh yang mendaftar untuk mendapatkan rekomendasi PAN maju Pilwalkot Parepare 2024.
"Yang sudah mengambil formulir Pak Haji Zaini pada hari Minggu (31/3). Kalau yang lain masih sebatas komunikasi," kata Sekretaris DPD PAN Sulsel Sapar Muchtar kepada detikSulsel, Senin (1/4/2024).
Sapar mengatakan Muhammad Zaini memang telah menyatakan kesiapan maju di Pilwalkot Parepare. Zaini merupakan warga asli Parepare namun menjalankan bisnis dan usahanya di Papua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pak Haji Zaini dia pengusaha konstruksi di Papua. Dia rekanan pemerintah membangun jalan dan sebagainya. Dia orang Parepare ji dan kembali ke sini untuk ingin membangun daerahnya," bebernya.
Selain Zaini, Sapar menuturkan Ketua DPD NasDem Parepare Faisal Andi Sapada (FAS) juga akan mengikuti penjaringan di PAN. FAS disebut akan mengambil formulir di PAN hari ini, Senin (1/4).
"Ada Puang Ical (Faisal Andi Sapada) juga rencana mau daftar hari ini," tuturnya.
Sapar pun optimis banyak kandidat yang melirik PAN untuk maju di Pilwalkot Parepare. Dia menyebut PAN memiliki modal bagus dengan dua kursi di DPRD Parepare.
"Karena kan hanya Golkar ini yang bisa mengusung sendiri, tentu yang partai yang lain harus berkoalisi jadi setiap kursi itu berharga," imbuhnya.
Sapar menyebut PAN juga bekerja untuk mempersiapkan penguatan di internal dalam pemenangan Pilwalkot Parepare selain membuka penjaringan. Dia menegaskan PAN tidak ingin memberikan kendaraan politik yang kosong ke kandidat nantinya.
"Kita tentu terus perkuat konsolidasi dan infrastruktur partai agar solid karena tentu kami tidak ingin berikan perahu kosong ke calon yang kami usung nantinya," bebernya.
Sebelumnya diberitakan, PAN Parepare membuka pendaftaran untuk penjaringan Cawalkot Parepare. Penjaringan dibuka sejak Kamis (28/3) lalu.
"Kami mulai membuka pendaftaran penjaringan bakal calon wali kota mulai 28 Maret sampai 7 April," kata Sapar Muchtar kepada detikSulsel, Kamis (28/3).
(hsr/asm)