Dinas PKP Parepare Gelar Pasar Tani Tiap Jumat, Jamin Produk Segar-Murah

Dinas PKP Parepare Gelar Pasar Tani Tiap Jumat, Jamin Produk Segar-Murah

Muhclis Abduh - detikSulsel
Rabu, 13 Mar 2024 20:30 WIB
Pedagang cabai rawit di Pasar Lakessi Parepare.
Foto: Pedagang cabai rawit di Pasar Lakessi Parepare. (Rachmat Ariadi/detikSulsel)
Parepare -

Dinas Pertanian, Kelautan, dan Perikanan (PKP) Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), akan melaksanakan pasar tani setiap Jumat. Hasil tani yang dijual diperoleh dari kelompok binaan sehingga dijamin lebih segar dan murah.

"Kami akan membuka semacam pasar tani setiap Jumat. Kami akan laksanakan rutin," kata Kadis PKP Parepare Wildana kepada detikSulsel, Rabu (13/3/2024).

Wildana mengatakan pasar tani ini sejatinya ditargetkan launching sebelum Ramadan. Hanya saja pelaksanaannya terkendala jadwal Pj Wali Kota Parepare Akbar Ali sehingga diundur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebelum Ramadan sudah coba kita launching tetapi tidak dapat waktunya dari Pak Wali. Jadi kami tunggu waktunya Pak Wali. Kami maunya sih di Ramadan ini bisa mulai," paparnya.

Lebih lanjut Wildan mengungkapkan konsep pasar tani ini memang melibatkan petani, peternak, hingga nelayan untuk ikut andil. Selanjutnya Dinas PKP akan memberikan tempat atau lapak bagi mereka untuk menjual hasilnya.

ADVERTISEMENT

"Jadi kami akan mengundang kelompok tani, ternak, dan nelayan untuk membawa hasil pertanian, peternakan dan perikanan untuk dijual di kantor Dinas PKP," terang Wildana.

Wildana memaparkan pasar tani ini dibuat agar kelompok binaan memiliki tempat untuk bisa menyatu di satu lokasi. Hasil panen mereka selanjutnya bisa dijual dan dinikmati langsung oleh konsumen atau warga.

"Alasan yang mendorong kami untuk melaksanakan pasar tani adalah memfasilitasi kelompok binaan untuk menjual produknya langsung ke konsumen serta agar bisa membantu untuk mencegah inflasi kebutuhan pokok," jelasnya.

Menurutnya, keunggulan dari pasar tani karena produk yang dijual berasal langsung dari petani, peternak, dan nelayan. Sehingga, kata dia, semua yang dijual dipastikan dalam kondisi yang segar dan sehat.

"Ini langsung dari kelompok tani, ternak, dan nelayan yang jual jelas lebih segar dan sehat," imbuhnya.

Selain itu dari sisi harga yang ditawarkan juga bisa lebih terjangkau karena dijual langsung dari petani, peternak, dan nelayan secara langsung ke konsumen. Tidak lagi melalui perantara seperti di tempat lain.

"Ini kan tangan pertama ke pembeli jadi otomatis bisa lebih murah," jelasnya.




(asm/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads