DPRD Parepare Minta Sungai Dekat Perumahan Warga Langganan Banjir Diperlebar

DPRD Parepare Minta Sungai Dekat Perumahan Warga Langganan Banjir Diperlebar

Muhclis Abduh - detikSulsel
Sabtu, 02 Mar 2024 15:00 WIB
Wakil Ketua II DPRD Parepare, Rahmat Sjamsu Alam bersama BPBD, Dinas PUPR dan pemerintah setempat melihat titik langganan banjir.
Foto: Wakil Ketua II DPRD Parepare, Rahmat Sjamsu Alam bersama BPBD, Dinas PUPR dan pemerintah setempat melihat titik langganan banjir. (Dok. Istimewa)
Parepare -

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), melakukan kunjungan kerja ke titik lokasi sungai dekat perumahan yang menjadi langganan banjir. Berdasarkan pantauan direkomendasikan untuk dilakukan pelebaran sebelum masuk puncak musim hujan.

"Jadi kami mendapatkan pengaduan dan beserta video dampak banjir di sekitar perumahan BTN Palem Kelurahan Lapadde. Itu kejadian tahun lalu dan baru sempat dikunjungi kemarin," ungkap Wakil Ketua II DPRD Parepare, Rahmat Sjamsu Alam kepada detikSulsel, Sabtu (2/3/2024).

Kunjungan dilakukan bersama BPBD, Dinas PUPR, dan pemerintah setempat, pada Jumat (1/3). Hasilnya didapatkan penyempitan dan bentuk aliran berkelok yang dinilai selama ini membuat air sungai naik ke perumahan warga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Itu warga sampaikan kalau banjir itu sampai 1 meter rumah mereka tergenang. Setelah kami cek itu sungai bentuknya berkelok seperti bentuk s dan ada juga menyempit yang dulu 5 meter jadi 2 meter," paparnya.

Ketua DPC Demokrat ini mengakui memang untuk penanganan sungai menjadi tanggung jawab Balai Pompengan. Namun Pemkot Parepare bisa ikut terlibat dengan membantu mengatasi kondisi yang ada.

ADVERTISEMENT

"Ini memang tanggung jawab Balai tetapi Pemkot tidak boleh diam karena ini kondisi darurat dan biayanya juga tidak terlalu besar," tegasnya.

Berdasarkan hasil kunjungan tersebut direkomendasikan agar dilakukan pemotongan dan pelebaran aliran sungai dekat perumahan warga. Sehingga warga tidak cemas lagi di saat mendekati musim hujan.

"Kita harap Dinas PUPR ambil langkah karena ini darurat untuk mengatasi persoalan ini cepat dengan melakukan pelebaran aliran sungai dan mengikis yang berkelok tadi sehingga aliran air sungai lebih lancar," terangnya.

Dia berharap Dinas PUPR bisa segera bekerja untuk melakukan pelebaran dan pemotongan lahan di aliran sungai sebelum memasuki puncak musim hujan yang berpotensi kembali membuat perumahan terendam banjir.

"Itu ada 40 rumah disitu yang terdampak banjir di tahun-tahun sebelumnya. Kita berharap bisa segera dilakukan tindakan pencegahan yaitu pelebaran sungai sehingga warga tidak was-was lagi saat masuk musim hujan," imbuhnya.




(ata/sar)

Hide Ads