Capres nomor urut 1 Anies Baswedan merespons pengakuan Rektor Universitas Katolik (Unika) Semarang Ferdinandus Hindarto yang diminta membuat pernyataan memuji kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi). Anies menilai tindakan intervensi tidak akan berhasil.
"Ya, gini, sekarang ini era untuk mengungkapkan pandangan secara otentik. Sudah lewat masanya untuk melakukan operasi-operasi yang sifatnya begitu tidak akan berhasil," kata Anies usai kampanye di Lapangan Lumpue, Bacukiki Barat, Kota Parepare, Selasa (6/2/2023).
Anies mengatakan negara tidak bisa mengatur pikiran namun bisa mengatur perbuatan. Dia pun menegaskan bahwa sikap sejumlah kampus yang mengkritik pemerintah sah-sah saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Negara tidak bisa mengatur pikiran, negara bisa mengatur perbuatan. Selama kegiatan itu tidak melanggar hukum itu boleh, tetapi tidak boleh diatur pikirannya. Karena pikiran tidak bisa diatur oleh negara," terangnya.
Anies meminta gerakan sejumlah kampus yang menyampaikan pandangan terkait kondisi negara saat ini untuk dihormati. Dia juga berharap pemerintah melakukan koreksi atas kritikan tersebut.
"Semuanya akan terungkap. Kemarin saya sampaikan becik ketitik olo ketoro kita natural aja dan kita menyaksikan bahwa kampus-kampus ini mengungkapkan pandangan kenyataannya dari masyarakat kita hormati dan jika ada yang harus dikoreksi yang harus dilakukan koreksi sesederhana itu," tegasnya.
Untuk diketahui, Rektor Unika Ferdinandus Hindarto bercerita bahwa dirinya dihubungi orang yang mengaku sebagai polisi untuk membuat video mengapresiasi kinerja Presiden Jokowi. Namun Ferdinan menolak permintaan itu.
"Chat pertama itu kan hari Jumat (2/2) saya berangkat ke Surabaya karena pertemuan kami dengan Perguruan Tinggi Katolik itu di Surabaya beliau mengatakan dari Polrestabes," kata Ferdinan seperti dilansir detikJateng, Selasa (6/2).
Oknum tersebut meminta Ferdinan agar membuat video pernyataan. Hal itu lantas ditolak.
"Lalu saya jawab 'mohon maaf Bapak kami memilih untuk tidak membuat itu' lalu Sabtunya setelah kami membuat pernyataan di Surabaya itu beliau WA lagi kan dengan memberi contoh video-video dari perguruan tinggi lain ada Unsoed, ada Undip, ada UIN, dan sebagainya, dan beberapa PTS di Semarang. Ya jawaban saya sama," jelasnya.
(hsr/hsr)