Naili Trisal Ajak Demonstran Tetap Tertib dan Damai: Palopo Rumah Kita

Naili Trisal Ajak Demonstran Tetap Tertib dan Damai: Palopo Rumah Kita

Hermawan Mappiwali - detikSulsel
Senin, 01 Sep 2025 13:55 WIB
Wali Kota Palopo Naili Trisal. Dokumen Istimewa
Foto: Wali Kota Palopo Naili Trisal. Dokumen Istimewa
Palopo -

Wali Kota Palopo Naili Trisal mengajak seluruh demonstran tetap tertib dalam melakukan unjuk rasa di Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel). Dia percaya para peserta unjuk rasa memahami kota Palopo sebagai rumah bersama yang harus dijaga kondusivitasnya.

"Demonstrasi adalah hak demokratis setiap warga negara, namun harus dilakukan dengan cara yang santun, damai, dan tidak merugikan masyarakat lain," kata Naili dalam imbauannya, Senin (1/9/2025).

"Saya mengajak seluruh peserta aksi untuk tetap menjaga etika, mengedepankan kedamaian, dan bersama-sama menciptakan suasana yang kondusif bagi Palopo tercinta," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Naili memastikan kebebasan menyampaikan aspirasi tetap dijunjung tinggi di Palopo. Dia mengatakan aspirasi masyarakat adalah bagian penting dari pembangunan daerah dan pihaknya selalu membuka ruang dialog dan komunikasi.

"Mari kita jaga Palopo sebagai rumah besar kita bersama. Suara rakyat adalah energi untuk perubahan yang lebih baik, dan kami akan selalu mendengarkan dengan hati yang tulus," ujar Naili.

ADVERTISEMENT

"Yang paling utama, jangan sampai semangat menyampaikan pendapat mengorbankan persaudaraan di antara kita," katanya.

Solidaritas untuk Affan Kurniawan

Sejumlah mahasiswa sebelumnya melakukan unjuk rasa di depan kantor Wali Kota Palopo pada Sabtu (30/8). Mereka menuntut kasus tewasnya driver ojek online (ojol) Affan Kurniawan yang terlindas mobil polisi, diusut tuntas.

"Kapolri harus turun dari jabatannya, kami hadir meminta institusi kepolisian direformasi total," ucap orator unjuk rasa.

Orator juga menyinggung terkait banyaknya masalah yang terjadi di instansi kepolisian. Dia menyebut tragedi tewasnya Affan Kurniawan adalah pelanggaran kemanusiaan berat.

"Polisi dari kaki hingga kepala dibiayai oleh rakyat, hari ini kita saksikan rakyat ditindas, malahan parahnya terjadi di saudara kita dia dilindas pula dengan kendaraannya,"tegasnya.




(hmw/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads