Saiful ASN Pemkot Makassar Tewas Saat Gedung DPRD Dibakar Tinggalkan 3 Anak Masih SD-Kuliah

Saiful ASN Pemkot Makassar Tewas Saat Gedung DPRD Dibakar Tinggalkan 3 Anak Masih SD-Kuliah

Ahmad Al Qadri - detikSulsel
Minggu, 31 Agu 2025 09:06 WIB
Plt Kepala Seksi Kesra Kecamatan Ujung Tanah bernama Saiful Akbar (43), yang tewas saat massa membakar gedung DPRD Makassar dimakamkan di pemakaman umum Kota Palopo.
Foto: Plt Kepala Seksi Kesra Kecamatan Ujung Tanah bernama Saiful Akbar (43), yang tewas saat massa membakar gedung DPRD Makassar dimakamkan di pemakaman umum Kota Palopo. (Dok. Istimewa)
Palopo -

Plt Kepala Seksi Kesra Kecamatan Ujung Tanah bernama Saiful Akbar (43), yang tewas saat massa membakar gedung DPRD Makassar, telah dimakamkan di Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel). Saiful meninggalkan tiga orang anak yang masih SD, SMA, dan kuliah.

Hal tersebut disampaikan keponakan almarhum saat ditemui di rumah duka Jalan Andi Tendriajeng, Kelurahan Surutanga, Kecamatan Wara Timur, Palopo pada Sabtu (30/8/2025) sekitar pukul 21.30 Wita. Saiful dikenal sebagai sosok yang rajin beribadah hingga ramah dengan para tetangga.

"Kalau sama kami itu dia suka bercanda, rajin sekali ibadah, dia jemaah tetap masjid Agung (Palopo), sehingga tadi pas dikebumikan banyak sekali jemaah masjid Agung datang," kata Fajrin kepada detikSulsel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia meninggalkan tiga anak, yang paling tua sudah kuliah, yang kedua SMA dan terakhir masih SD," tambahnya.

Fajrin menyebut, Saiful merupakan aparatur sipil negara (ASN) yang terangkat di Kota Palopo tahun 2009. Namun almarhum berpindah tugas di Kota Makassar pada akhir tahun 2022.

ADVERTISEMENT

"Di awal bertugasnya itu menurut biografinya tadi, ia ditugaskan sebagai fungsional umum Dinas Kelautan dan Perikanan Palopo," terangnya.

Dia menyebut, almarhum bersama istri dan anak bungsunya telah menetap di Makassar. Sedangkan anak pertamanya yang masih kuliah dan adiknya yang SMA tinggal bersama neneknya di Palopo.

"Jadi dia (almarhum) itu selalu datang ke Palopo, rumahnya neneknya dan kakeknya. Karena dua anaknya itu tinggal di Palopo," ungkapnya.

Fajrin mengungkapkan, pihak keluarga begitu menyayangkan adanya tragedi yang merenggut nyawa kepala keluarga tersebut. Menurutnya, saat itu Saiful hanya menjalankan tugasnya sebagai pengganti camat Ujung Tanah yang tak sempat hadir.

"Kalau soal chat dan lain-lainnya sebelum meninggal kami belum tahu pastinya. Tapi dia hadir ke DPRD tersebut hanya mewakili Camat Ujung Tanah, yang tidak sempat hadir," tutupnya.

Diketahui, Saiful tewas dalam kebakaran gedang DPRD Makassar di Jalan AP Pettarani pada Jumat (29/8) malam. Dalam insiden tersebut total ada tiga orang tewas tujuh lainnya luka-luka.




(ata/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads