Koper Ungu Petunjuk Pengungkapan Pembunuhan Feni Ere di Palopo

Koper Ungu Petunjuk Pengungkapan Pembunuhan Feni Ere di Palopo

Tim detikSulsel - detikSulsel
Jumat, 21 Mar 2025 05:30 WIB
Polisi mengamankan satu koper usai menggeledah rumah warga terkait kasus pembunuhan Feni Ere di Palopo.
Foto: Polisi mengamankan satu koper usai menggeledah rumah warga terkait kasus pembunuhan Feni Ere di Palopo. (Ahmad Al Qadri/detikSulsel)
Palopo -

Polisi menemukan koper berwarna ungu saat menggeledah rumah terkait kasus pembunuhan Feni Ere (28) di Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel). Koper berisi pakaian dan kunci mobil milik korban itu diharapkan menjadi petunjuk untuk mengungkap pelaku pembunuhan Feni Ere yang mayatnya ditemukan sisa kerangka.

Penggeledahan itu berlangsung di rumah yang terletak di Jalan Nanakan, Kelurahan Ammasangan, Kecamatan Wara, Palopo pada Kamis (20/3). Rumah tersebut merupakan milik pria berinisial AA yang dicurigai keluarga korban sebagai terduga pelaku.

Pengacara korban, Abner Buntang menjelaskan, adik Feni Ere dilibatkan dalam penggeledahan tersebut. Koper yang diamankan polisi dipastikan milik Feni Ere.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terkait koper yang diamankan, tadi kan dari pihak keluarga adik Feni melihat langsung dan mengetahui koper itu milik almarhum Feni dan juga ada baju, juga kunci mobil almarhum Feni," ungkap Abner kepada wartawan, Kamis (20/3).

Warga setempat berkerumun saat rumah yang dipasangi garis polisi itu digeledah penyidik kepolisian selama 20 menit. Kedua orang tua Feni Ere juga hadir langsung di lokasi.

ADVERTISEMENT

Abner mengaku penyidik juga telah menyita 2 handphone milik Feni Ere. Namun barang bukti HP itu diamankan penyidik di tempat terpisah.

"Jadi sejauh ini yang kita dapatkan, ada koper, koper itu berisi baju dari almarhum, selain itu ada kunci mobil terus ada 2 HP. Baru itu informasi yang kita dapatkan," ujarnya.

Abner berharap temuan koper tersebut menjadi bukti polisi untuk menjerat pelaku pembunuhan. Pihaknya enggan berspekulasi pemilik rumah yang menjadi lokasi penemuan barang milik Feni adalah terduga pelaku.

"Nanti dikatakan pelaku kalau ditangkap dari pihak kepolisian. Jadi terkait itu kami telah berterima kasih kepada Polda Sulsel, dan Polres Palopo yang bekerja keras segitu kerasnya menemukan terduga pelaku," jelas Abner.

Informasi yang beredar, polisi telah mengamankan sejumlah orang yang dicurigai sebagai pelaku. Namun dia menyerahkan upaya penyelidikan kepada polisi untuk mengungkap dalang di balik pembunuhan Feni Ere.

Apalagi kasus ini sudah lama bergulir sejak orang tua korban melaporkan Feni hilang pada Januari 2024 lalu. Mayat Feni baru ditemukan dalam kondisi tinggal kerangka di KM 35 Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Battang Barat, Palopo pada Jumat (7/2).

"Harapan kita sepenuhnya diserahkan ke penyidik, jadi kalau ada asumsi-asumsi yang beredar kalau ada 2 atau 3 orang pelaku kita serahkan kepada penyidik untuk membuktikan itu," imbuhnya.

Penjelasan Ayah Feni soal Rumah yang Digeledah

Ayah Feni Ere, Parman mengaku mengenal baik pria inisial AA yang rumahnya digeledah polisi. AA disebut sempat bekerja di rumah korban untuk memperbaiki plafon dan kanopi.

"Saya kenal baik dengan terduga pelaku (AA) ini," kata ayah Feni Ere, Parman kepada wartawan.

Parman menyebut AA bekerja memasang plafon dan kanopi pada November 2023 lalu. Parman mengaku selama ini mengenal AA sebagai sosok yang baik.

"Itu memang dia kerja kamarnya almarhum dengan kamarnya adeknya dengan memasang kanopi yang disamping kiri dan depan. Memang dia sebagai tukangnya pemasangan kanopi dan plafon," ungkapnya.

Namun Parman belum mau mendahului hasil penyelidikan polisi. Parman belum menegaskan bahwa AA merupakan orang yang terlibat langsung membunuh anaknya.

"Kalau ini sosok terduga pelaku (AA) ini kalau menurut saya tidak ada ciri-ciri dalam perbuatan semacam itu mau dia lakukan (membunuh Feni Ere). Saya tau dengan sosok dengan tingkah lakunya ini anak," jelas Parman.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

Sementara itu, Kapolres Palopo AKBP Safi'i Nafsikin belum menjelaskan lebih jauh hasil penggeledahan terkait kasus pembunuhan Feni Ere. Dia berdalih akan menginformasikan perkembangan penyelidikan lebih lanjut.

"(Rumah yang digeledah) sementara tempat yang dicurigai sebagai tempat penyimpanan. Nanti diinfo lengkap release," ungkap Safi'i kepada detikSulsel, Kamis (20/3).

Safi'i mengatakan pihaknya sudah mengamankan 2 orang mantan pacar Feni Ere dan kerabat korban. Namun ketiganya masih sebatas saksi untuk diperiksa.

"Kemarin sih ada yang diamankan mantan-mantan pacarnya. Mantan pacarnya itu ada 2, masih saksi. Terakhir yang satu ini kerabatnya. (Kerabat yang diamankan ini) kenal, teman lingkungan luar pekerjaan," ujarnya.

Dia mengatakan penyidik masih mendalami kasus ini untuk menjerat pelaku pembunuhan. Kasus ini diselidiki dengan melibatkan Polda Sulsel.

"Nunggu digelar dulu dari kelengkapan semua, nanti diekspose yang mengarah ke terduga pelaku, nanti tunggu hasil gelarnya dari Polda," jelasnya.

Halaman 2 dari 2
(sar/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads