Polisi menggeledah rumah salah satu warga terkait penyelidikan kasus pembunuhan Feni Ere (28) di Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel). Dari hasil penggeledahan, polisi membawa satu koper berwarna ungu dari dalam rumah.
Pantauan detikSulsel di Jalan Nanakan, Kelurahan Ammasangan, Kecamatan Wara pada (20/3/2025), penggeledahan dilakukan sekitar pukul 16.20 Wita. Rumah tersebut tampak dipasangan garis polisi di bagian pagar.
Warga setempat juga berkumpul di depan rumah tersebut. Sejumlah aparat kepolisian bersenjata lengkap terlihat melakukan pengamanan di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua orang tua Feni Ere serta saudara korban ikut berada di lokasi penggeledahan. Dalam penggeledahan tersebut adik dari Feni dan pemerintah setempat juga ikut masuk ke rumah tersebut.
Proses penggeladahan berlangsung sekitar hampir 20 menit. Penyidik kepolisian keluar sambil membawa koper berwarna ungu dari dalam rumah.
"Ditemukan koper," singkat anggota Inafis Polres Palopo, Amar di lokasi. Namun Amar enggan menjelaskan lebih jauh terkait penggeledahan termasuk sosok pemilik rumah yang diduga digeledah.
Keluarga Feni sempat menangis saat polisi keluar melakukan penggeledahan. Warga setempat juga mengerumuni mobil polisi setelah koper dari dalam rumah diamankan.
"Mati mi anak ta, Pak. Polisi dari Palopo tidak mencari," ucap ibu dari Feni Ere.
Sebelumnya diberitakan, polisi menangkap 3 orang terkait kasus pembunuhan Feni Ere, wanita yang mayatnya ditemukan sisa kerangka. Ketiganya terdiri dari mantan pacar dan kerabat Feni Ere.
"Kemarin sih ada yang diamankan mantan-mantan pacarnya. Mantan pacarnya itu ada 2, masih saksi" ujar AKBP Safi'i saat dihubungi detikSulsel, Kamis (20/3).
Terbaru, lanjut Safi'i, pihaknya mengamankan seorang kerabat Feni Ere. Meski belum merinci, polisi menyebut kerabat yang diamankan tersebut diyakini memiliki hubungan dekat dengan Feni Ere.
"Terakhir yang satu ini kerabatnya. (Kerabat yang diamankan ini) kenal, teman lingkungan luar pekerjaan," katanya.
(sar/sar)