Paket iPhone Warga Palopo Berubah Teh Kotak di Papua, PT Pos Klarifikasi

Paket iPhone Warga Palopo Berubah Teh Kotak di Papua, PT Pos Klarifikasi

Ahmad Al Qadri - detikSulsel
Sabtu, 18 Jan 2025 17:00 WIB
Pelayanan di Kantor Pos Filateli tampak beroperasi normal di masa new normal. Meski begitu, sejumlah protokol kesehatan diterapkan guna cegah COVID-19.
Ilustrasi. Foto: Pradita Utama
Palopo -

Kepala Cabang PT Pos Indonesia Biro Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel) Ardiansyah Harman angkat bicara terkait paket iPhone warga asal Palopo yang berubah menjadi minuman kemasan Teh Kotak di Papua. Dia mengatakan paket tersebut telah dibawa pulang terlebih dahulu sebelum diprotes oleh penerima.

"Ada informasi bilangnya dibuka di kantor pos, setelah kami lakukan investigasi ternyata dibuka di rumah dulu baru balik kantor pos," ujar Ardiansyah kepada detikSulsel, Sabtu (18/1/2024).

Ardiansyah mengaku pihaknya telah melakukan investigasi terkait pengiriman paket tersebut. Dia pun merasa ada kejanggalan atas pelaporan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini cepat sekali pelaporannya. Kok tiba-tiba lapor polisi, kan aneh itu, tanpa ada konfirmasi ke kami terlebih dahulu. Ini tidak bijak juga ya menurut kami," katanya.

"Kecuali kami menolak pergantian atau tidak ada respons begitu, ya boleh. Nah, itu nanti akan kami sampaikan juga dan coba klarifikasi ke pihak kepolisian jika sudah ada pemanggilan," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Dia juga mengaku siap mengganti semua kerugian apabila kesalahan tersebut memang berasal dari pengiriman Kantor Pos.

"Jadi kami kalau hilang ya, ataupun rusak kami investigasi rusaknya di mana. Setelah itu kami ajukan klaim. Cuma ini kan beda kasusnya, tapi penanganannya sama seperti itu," ungkapnya.

Di sisi lain, Ardiansyah mengaku bingung sebab hasil investigasi di Papua berbeda. Namun dia tidak merinci perbedaan investigasi yang dimaksud.

"Kami juga bingung, karena investigasinya teman di sana beda juga ya. Tapi kami pasti selesaikan, cuma tidak enaknya jadi ada juga kesan negatifnya ke kami," tutup Ardiansyah.

Diberitakan sebelumnya, pria berinisial AL (47) di Palopo melaporkan salah satu perusahaan jasa pengiriman ke Polres Palopo pada Senin (13/1). AL mengirim iPhone ke anaknya di Kabupaten Asmat, Papua, namun yang tiba malah Teh Kotak.

"Laporan sudah ada, yang paket iPhone ditukar Teh Kotak," ujar Kasi Humas Polres Palopo AKP Supriadi kepada detikSulsel, Jumat (17/1).

Supriadi mengatakan AL awalnya membeli iPhone XR berwarna hitam kemudian dikirim untuk anaknya di Papua melalui jasa pengiriman di Palopo pada Senin (30/12/2024). Paket yang dikirim AL tiba di kantor cabang jasa pengiriman itu di Kabupaten Asmat, Papua pada Senin (13/1), kemduian anak korban berinisial ED dan ibunya datang ke kantor jasa pengiriman mengambil paket tersebut.

"ED didampingi ibunya saat itu diperlihatkan oleh salah seorang petugas di kantor perusahaan tersebut dan menurut pihak perusahaan, barang kirimannya telah (lama) tiba, namun tidak bisa dihubungi karena tidak ada nomor HP yang tertera pada kardus pengiriman," bebernya.

Lebih lanjut Supriadi menyebut ED mengaku langsung membuka paket tersebut di kantor jasa pengiriman. ED dan ibunya pun kaget pasalnya paket yang seharusnya berisi iPhone ternyata hanya sebuah Teh Kotak.

"Melihat barang tersebut, anak korban meminta agar kardus dibuka dan dibantu oleh petugas. Setelah dibuka, paket itu hanya berisi satu buah teh kotak," jelasnya.




(asm/hmw)

Hide Ads