Perahu Ketinting di Palopo Tabrakan, 1 Orang Tewas-1 Penumpang Luka Parah

Perahu Ketinting di Palopo Tabrakan, 1 Orang Tewas-1 Penumpang Luka Parah

Ahmad Al Qadri - detikSulsel
Rabu, 06 Nov 2024 14:40 WIB
Korban perahu tabrakan di Palopo ditemukan tewas.
Foto: Korban perahu tabrakan di Palopo ditemukan tewas. (Dok. Istimewa)
Palopo -

Perahu ketinting di Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel) terlibat tabrakan dengan perahu lainnya jenis bago saat hendak membawa orang sakit berobat ke puskesmas. Insiden itu menyebabkan pemilik perahu Awaluddin (43) tewas dan satu penumpang mengalami luka parah di bagian kepalanya.

"Perahu yang berisikan 5 orang penumpang dari arah Pompengan menuju Palopo dan saat perjalanan pulang dimana tiba-tiba perahu korban yang dikemudikan oleh korban saudara Awaluddin ditabrak oleh perahu yang lebih besar," kata Kasi Humas Polres Palopo Supriadi, Rabu (6/11/2024).

Kecelakaan laut itu terjadi di sekitar Perairan Marobo, Kota Palopo, Rabu (6/11) sekitar jam 05.00 Wita. Perahu yang menabrak korban belum diketahui identitasnya karena melarikan diri setelah kejadian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kapal milik korban terpental dan salah satu penumpang di atas kapal terjatuh ke dalam laut dan satu korban lainnya terkena benturan di kepala," ujarnya.

Adapun nakhoda kapal, Awaluddin yang sebelumnya hilang ditemukan tewas. Sementara identitas empat penumpangnya masing-masing suami istri, Akbar (34) dan Nurlena (25), serta kedua anaknya yakni Yapis (3) dan Kahfi (8).

ADVERTISEMENT

Kelima korban baru ditemukan sekitar pukul 10.00 Wita setelah tim SAR dan warga turun ke lokasi melakukan pencarian. "(Korban) Nurlena dirawat di RSUD Pallemai Tandi," imbuhnya.

Sementara itu, sepupu korban Awaluddin, Sunartina Arsyad mengatakan, korban saat itu hendak mengantarkan penumpangnya ke puskesmas. Namun saat di perjalanan, kapal korban ditabrak oleh kapal lainnya.

"Dia itu (Awaluddin) mau antar anaknya orang yang jaga empangnya kodong, karena sakit ki. Na ditabraki (kapal) Bango, nacurigai orang pemuat sayur, karena ada dilihat Bangonya," kata Sunarti Arsyad.




(ata/sar)

Hide Ads