Karyawan kafe bernama Adnan di Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel), menjadi korban pengeroyokan dan penikaman oleh 3 pengamen. Para pelaku tega melakukan penganiayaan karena emosi kerap diejek oleh korban.
"Korbannya ialah Adnan, warga jalan Kelapa Kota Palopo yang juga karyawan salah satu kafe di jalan Lingkar. Ketiga pelaku yang merupakan pengamen sudah kami amankan," kata Kasi Humas Polres Palopo, AKP Supriadi kepada detikSulsel, Jumat (13/9/2024).
Supriadi menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi di salah satu kafe yang terletak di jalan Lingkar, Palopo pada Kamis (12/9) malam. Saat itu, korban duduk depan kafe tempatnya bekerja, kemudian datang para pelaku yakni AW (18), PT (17), dan SA (15) bonceng bertiga dan langsung melakukan penganiayaan kepada korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terduga pelaku berbonceng tiga lalu mendatanginya dan memukul korban berulang kali serta menikamnya menggunakan senjata tajam jenis badik yang mengenai tangan sebelah kiri dan pinggang sebelah kiri korban," sebut Supriadi.
Korban yang tidak menerima perlakukan para pelaku, melaporkan hal tersebut ke Polres Palopo. Kata Supriadi, setelah menerima laporan korban, Satuan Reskrim Polres Palopo berhasil mengamankan para pelaku.
"Tim menerima laporan telah terjadi penganiayaan/penikaman menggunakan senjata tajam jenis badik. Kami lalu menuju ke TKP dan mencari informasi. Hasilnya, tanpa membutuhkan waktu lama, identitas para pelaku kami ketahui dan langsung melakukan penangkapan. Saat ditangkap, ketiga pelaku dalam keadaan mabuk miras," ungkap Supriadi.
Supriadi menuturkan, pihaknya turut mengamankan barang bukti berupa sebilah badik, 2 buah anak panah, dan sebuah katapel dari tangan para pelaku. Saat diinterogasi, para pelaku mengaku dendam karena diejek korban.
"Yang melakukan penikaman itu AW. Dia melakukan penganiayaan katanya karena korban sering mengata-ngatainya saat mengamen di jalan lingkar, sehingga AW dendam dengan korban," pungkas Supriadi.
(ata/sar)