59 Orang di Palopo Terinfeksi HIV/AIDS hingga Juli 2024 karena Seks Bebas

59 Orang di Palopo Terinfeksi HIV/AIDS hingga Juli 2024 karena Seks Bebas

Muhammad Aulia Pammase Batara - detikSulsel
Selasa, 10 Sep 2024 22:40 WIB
Ilustrasi HIV
Foto: iStock
Palopo -

Dinkes Palopo mencatat sebanyak 59 orang terinfeksi HIV/AIDS sepanjang Januari-Juli 2024. Penderita pria mendominasi virus tersebut.

"Data kami saat ini sejak Januari sampai Juli 2024 itu sudah 59 penderita HIV/AIDS. Sebanyak 53 pria dan ada 6 orang wanita," kata Kepala Dinkes Palopo Irsan Anugrah kepada detikSulsel, Selasa (10/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Irsan mengungkap faktor penyebab terjadinya penularan virus mematikan ini salah satunya karena perilaku seks bebas. Dia menyebut belum ada penderita HIV/AIDS sejauh ini yang disebabkan oleh penggunaan narkotika jarum suntik.

"Penularannya ini masih didominasi perilaku seks bebas. Kalau tahun 2024 ini belum ada yang penderita karena jarum suntik narkoba. Kecuali tahun lalu 2023 itu ada 1 orang," ungkap Irsan.

ADVERTISEMENT

Irsan menyebutkan, penderita HIV/AIDS di Kota Palopo tersebut rata-rata masih di usia produktif yakni umur 15-59 tahun. Pihaknya pun telah melakukan sejumlah langkah-langkah pencegahan pada usia tersebut.

"Penderita ini rata-rata masih usia produktif yakni 15 sampai 59 tahun. Kami pun telah melakukan sejumlah pencegahan utamanya bagi kelompok berisiko yang di antaranya ialah pelajar, mahasiswa, maupun komunitas." ujar Irsan.

Diapun menyebutkan HIV/AIDS masih menjadi perhatian yang serius bagi Pemkot Palopo. Menurutnya, penyakit HIV/AIDS ini bukan hanya penyakit medis saja, melainkan juga penyakit sosial.

"Tentu ini masih menjadi perhatian serius bagi Pemkot Palopo. Masalahnya HIV/AIDS ini bukan hanya penyakit medis saja, tetapi penyakit sosial juga yang tentu kita akan disorot kalau penyakit ini terus meningkat di suatu kabupaten/kota," tegasnya.

Irsan juga membeberkan bahwa jumlah penderita tertinggi untuk saat ini di Kota Palopo terjadi pada tahun 2023 dengan total 148 kasus. Kemudian peringkat kedua terjadi pada tahun 2022 dengan 111 kasus dan peringkat ketiga terjadi pada tahun 2019 dengan 96 kasus.

"Untuk yang tertinggi saat ini terjadi pada tahun 2023 yakni 148 kasus HIV/AIDS di Kota Palopo. Maka dari itu, kami Pemkot Palopo akan terus berupaya untuk menekan angka penderita HIV/AIDS pada tahun ini dengan melakukan berbagai pencegahan bersama stakeholder terkait untuk memberikan edukasi kepada masyarakat," pungkas Irsan.




(hmw/hmw)

Hide Ads