Bakal calon wali kota dan wakil wali kota Palopo, Farid Kasim Judas dan Nurhaenih (FKJ-Nur) resmi menerima rekomendasi dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Pilwakot Palopo 2024, Sulawesi Selatan (Sulsel). FKJ-Nur pun semakin percaya diri mampu menggaet suara pemilih muda atau generasi Z.
"PSI merupakan partai representasi anak muda. Saya berharap elemen pemuda di Kota Palopo memilih dan bersama-sama berjuang menangkan pasangan FKJ-Nur," kata FKJ kepada detikSulsel, Selasa (30/7/2024).
Meski PSI belum meraih kursi pada Pileg Palopo 2024, FKJ mengaku tetap bersyukur karena menurutnya PSI memiliki daya tarik tersendiri bagi kaum muda. Di samping itu, rekomendasi yang diberi PSI, kata dia, merupakan amanah yang harus dijalankan dengan baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"PSI memiliki daya tarik tersendiri bagi kaum muda. Rekomendasi yang diberikan oleh PSI merupakan amanah yang harus dijalankan dengan baik untuk memenangkan Pilwalkot Palopo," ungkap FKJ.
Untuk diketahui, FKJ-Nur menerima rekomendasi PSI bersama 19 bakal calon kepala daerah se-Sulsel. Penyerahan rekomendasi PSI diserahkan langsung Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep di Hotel Claro Makassar, Selasa (30/7).
Kaesang berharap kepada seluruh calon kepala daerah yang diberi rekomendasi selalu mensinergikan program Presiden Jokowi dan program presiden terpilih Prabowo Subianto. Putra Jokowi ini juga mengucapkan selamat kepada bakal calon kepala daerah yang telah menerima rekomendasi PSI.
"Selamat bertarung dan berkompetisi, nanti kita ketemu di hari pelantikan," kata Kaesang dalam keterangannya.
Dia menitip pesan untuk menegakkan sila kelima pancasila yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia termasuk warga Sulsel. Dia juga mewanti-wanti calon kepala daerah jika terpilih untuk tidak melakukan praktik korupsi.
"Saya titip dua pesan saja, yang pertama dan harus pasti, tegakkan sila kelima pancasila yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Keadilan wajib untuk warga Sulsel, tidak hanya kelompok tertentu, tapi bagi semua, tanpa diskriminasi. Termasuk anak muda yang akan jadi pemimpin bangsa. Kedua, jangan korupsi, mau sedikit apapun, karena itu milik masyarakat," tandasnya.
(ata/ata)