"TPS atau kontainer sampah itu bisa ditempatkan di situ jika ada usulan warga melalui kelurahan. Jadi mekanismenya itu warga mengusulkan penempatan TPS ke kelurahan, nanti kelurahan yang mengusulkan ke kami," ujar Kepala DLH Palopo, Emil Nugraha Salam kepada detikSulsel, Sabtu (22/6/2024).
Emil kemudian menyinggung masalah sampah yang berserakan di Jalan H Andi Kaddi Radja. Menurutnya, hal ini terjadi karena tidak ada TPS, sementara kesadaran masyarakat masih kurang.
"Yang membuat sampah ini berserakan akibat kurangnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempat yang telah disediakan," ujarnya.
Lebih lanjut, dia menyinggung bahwa tumpukan sampah juga disebabkan kurangnya armada. Namun dia menegaskan masalah itu mulai teratasi sebab saat ini sudah disediakan tujuh unit pikap sebagai mobil operasional di masing-masing kelurahan.
"Karena 5 unit armada kami masih disita sebagai barang bukti karena sedang berproses hukum," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, sampah berserakan terpantau di Jalan H Andi Kaddi Radja pada, Jumat (21/6). Warga mengeluhkan sampah berserakan di bahu jalan tersebut karena mengeluarkan bau yang menyengat dan merusak estetika.
"Kalau lewat di sini bau sekali apalagi kalau kencang angin, tidak enak juga dipandang sampah berserakan di bahu jalan," kata warga setempat, Khaedir kepada detikSulsel, Jumat (21/6).
(hmw/hsr)